Pelaksanaan umrah dibuka bertahap, nasib RI masih tunggu keputusan Arab Saudi

Sabtu, 26 September 2020 / 09:02 WIB

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arab Saudi baru saja mengumumkan, pihaknya akan membuka secara bertahap pelaksanaan ibadah umrah. Kebijakan ini akan dimulai tanggal 4 Oktober mendatang.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Arfi Hatim, mengungkapkan bahwa pihaknya juga sedang menunggu keputusan pemerintah Arab Saudi mengenai perihal apakah Indonesia termasuk yang diizinkan untuk melakukan ibadah umrah.

"Sampai dengan saat ini, masih belum ada kepastian untuk jemaah umrah yang berasal dari Indonesia. Kebijakan Arab Saudi mengizinkan jemaah dari negara lain bergantung dari tingkat pandemi Covid-19 di negara masing-masing," jelasnya kepada Kontan, Jumat (25/9).

Lebih lanjut Arfi mengatakan jika Arab Saudi membuka pintu untuk Indonesia, potensi bisnis bagi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk ibadah umrah masa normal, sangat bagus. Ia mencatat setiap tahun jamaah umroh asal Indonesia mencapai 1 juta jemaah. Namun saat pandemi covid, PPIU tidak dapat lagi menjual paket ibadah umrah selama sekitar 7 bulan terakhir.

Ia meneruskan, hal ini membuat beberapa pihak memiliki tanggung jawab memberangkatkan jemaah yang sudah bayar umrah namun tertahan berangkat. "Jadi pemberitaan pembukaan umrah bertahap ini, sedikit melegakan PPIU, walau belum tahu kapan dibukanya kembali," sambungnya.

Arfi melanjutkan, pihaknya sendiri mencoba bertahan di tengah pandemi dengan menjual paket wisata lainnya termasuk domestik. Selain itu, pihaknya juga merumahkan karyawan guna menghemat pengeluaran Sedangkan untuk penawaran tiket umrah, PPIU juga sudah memasang ancang-ancang menawarkan rencana paket ibadah umrah.

"Namun Kemenag melarang memungut biaya dan menentukan jadwal karena masih belum pasti. Terkait dengan jemaah yang tertahan, Kemenag meminta PPIU untuk memprioritaskan jemaah yang tertahan dulu," tutup dia.