Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, pemegang saham terbesar PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) yakni PT Citrajaya Perkasamulia terus mengurangi kepemilikan sahamnya.
Pada 23 Juli, kepemilikan Citrajaya turun menjadi 253,90 juta saham atau 44,67%. Sebelumnya, kepemilikan PT Citrajaya sebesar 61,81% atau 351,29 juta saham pada 16 Juni.
Baca Juga: Cooling down tak mempan, saham Pelangi Indah Canindo (PICO) disuspensi lagi
"Adanya pengurangan kepemilikan saham pendiri ini berkaitan dengan peraturan bursa yang mensyaratkan 12% minimum, jadi kita tingkatkan lagi," tandas Direktur PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) Rubianto.
Adapun PICO melalui PT Citrajaya Perkasamulia menargetkan melepas sahamnya hingga porsi kepemilikan saham di publik mencapai 16%. Rencananya, target tersebut akan tercapai di kuartal IV tahun ini. Asal tahu saja, ini menjadi kali pertama bagi PICO untuk melepas saham perusahaan.
Dalam pemaparan publik insidentil PICO yang digelar di Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/7), manajemen menjelaskan saham yang dilepas direspon dengan baik oleh pasar sehingga mengakibatkan kenaikan harga saham.
Sekadar informasi, saham PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) melonjak sejak awal Juli ini. Pada Jumat (26/7), saham PICO sempat menyentuh Rp 1.410 per saham atau naik 20%. Ini menjadi harga saham tertinggi sejak Oktober 1997.
Baca Juga: Pelangi Indah Canindo (PICO) kena suspensi, pemegang saham utama kurangi kepemilikan
Oleh karenanya, BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham PICO di pasar reguler dan pasar tunai sejak 29 Juli 2019 sampai pengumuman lebih lanjut.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) Anton Hidayat menambahkan, kenaikan ini murni karena sentimen pasar sesaat saja dan sejauh ini tidak mengganggu kinerja perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
