Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Asnil Amri
BATAM. PT Pelindo II berencana membangun pelabuhan baru di Pulau Tanjung Sau, Batam, dengan nilai investasi mencapai Rp 4 triliun. Untuk memuluskan rencana itu, Pelindo II akan membuat kesepakatan kerjasama dengan Pemerintah Kepulauan Riau.
R.J Lino, Direktur Utama PT Pelindo II mengungkapkan, pembangunan pelabuhan itu bertujuan untuk melayani aktivitas bongkar muat barang dalam perdagangan internasional. Selama ini, aktivitas bongkar muat barang di kawasan Selat Malaka di dominasi oleh pelabuhan di Singapura dan Malaysia. "Jangan sampai kita di Selat Malaka menjadi penonton saja,” kata Lino di Tanjung Sau, Batam, Senin (30/1).
Lebih rinci Lino menjelaskan, pengembangan sektor transportasi kelautan memerlukan titik pusat kegiatan dengan dukungan pelabuhan berstandar internasional. Lino berharap, pelabuhan baru itu bisa menjadi pusat bongkar muat perdagangan di Selat Malaka.
Jika pelabuhan kargo itu terealisasi, Lino yakin, Indonesia mampu meningkatkan arus perdagangan di daerah Batam. Selain penambahan arus bongkar muat, kehadiran pelabuhan bisa menambah investasi yang datang ke kota Batam dan sekitarnya.
Rencananya, Pelabuhan yang akan dibangun di Pulau Tanjung Sau itu memiliki kapasitas kargo sebesar 4 juta TEUs. Saat ini, proyek itu masih sebatas studi kelayakan (feasibility study). "Hari ini kami membuat nota kesepahaman (MoU) dulu dengan pemerintah daerah," tambah Lino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News