kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelindo III klaim meraih 15% target pendapatan


Kamis, 19 April 2012 / 14:59 WIB
Pelindo III klaim meraih 15% target pendapatan
ILUSTRASI. Sekolah tatap muka segera dibuka, ini yang wajib dibawa siswa ke sekolah. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mencatar perolehan pendapatan 15% dari target pendapatan tahun ini. Perlu diketahui, tahun ini perusahaan pelat merah ini mematok target pendapatan sebesar Rp 2,7 triliun.

Hal ini diungkapkan oleh Wahyu Suparyono, Direktur Keuangan Pelindo III. Ia bilang, kenaikan arus kapal arus barang lewat pelabuhan, membuat bisnis perusahaannya bisa cemerlang.

"Pelabuhan-pelabuhan seperti Tanjung Perak dan Tanjung Emas berkontribusi paling besar," ujarnya, Kamis (19/4). Sebagai informasi, Pelindo III saat ini memiliki 17 cabang dan 43 pelabuhan di 7 provinsi.

Meski demikian, Wahyu enggan menyebutkan angka secara pasti, karena kondisi keuangan baru akan dilaporkan per 30 April ini.

Tahun lalu, Pelindo IIII sukses mendulang pendapatan 2,4 triliun. Sementara tahun ini, perusahaan menargetkan kenaikan menjadi Rp 2,7 triliun atau naik 16%.

Wahyu optimis melihat pertumbuhan peti kemas yang masuk sudah mencapai 1,4 juta teus. "Ekonomi kita memang sedang maju. Sangat terlihat dari besarnya barang yang masuk ke pelabuhan. Jadi kita sedang gencar melakukan ekspansi infrastruktur," jelasnya.

Wahyu bilang, kapasitas peti kemas untuk internasional akan di kembangkan menjadi 1,7 juta teus. Sementara untuk kapasitas peti kemas nasional dikembangkan menjadi 1,8 juta teus. Adapun untuk curah kering sebesar 20,73 juta ton.

Masing-masing akan memiliki kelayakan sampai tahun 2039, 2034, dan 2021. Pihaknya juga mengatakan, jika nanti Teluk Lamong bisa beroperasi, maka akan arus barang di pelabuhan akan semakin lancar.

Untuk proyek ini, perusahaan akan mempersiapkan dana Rp 1,4 triliun guna membangun pembangunan pelabuhan Teluk Lamong, Gresik, Jawa Timur. Pelabuhan tersebut sebagai megaproyek perseroan untuk mengatasi kepadatan pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×