Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses dengan direct call perdana atau pelayaran langsung ke luar negeri yang pertama kali dilakukan dari Terminal Petikemas Makassar (TPM) pada Jumat (20/3), SeaLand (Maersk Line Group) kembali melaksanakan direct call dari Balikpapan, Kalimantan Timur tepatnya dari Kaltim Kariangau Terminal (KKT) pada Senin (30/3).
Direktur Utama PT Pelindo IV Farid Padang mengatakan, selain dari Pelabuhan Makassar tepatnya di TPM, SeaLand juga sudah melakukan direct call dari Balikpapan, yaitu KKT dengan mengangkut sejumlah komoditas unggulan dari wilayah tersebut.
“Walaupun saat ini sedang ada bencana wabah virus corona di Indonesia dan beberapa negara lainnya, tapi Alhamdulillah Pelindo IV ketiban rejeki dengan direct call perdana kapal milik Sealand dari Balikpapan,” tuturnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Senin (30/3).
Baca Juga: Ini langkah Pelindo IV tangkal penyebaran virus corona (Covid-19)
SeaLand menggunakan kapal MCC Kyoto berkapasitas angkut 1.500 TEUs dengan rute Filipina, Thailand, China, Malaysia, Makassar, Balikpapan, Filipina, China dan Thailand. Menurut dia, rute tersebut merupakan rute yang baru di buka dan ke depan juga akan di buka rute ke India yang kini masih tahap penjajakan.
Farid menyebutkan bersandar nya MCC Kyoto di dermaga KTT sudah melalui SOP pemeriksaan terkait wabah virus corona, terutama untuk kapal asing yang masuk. Tentunya bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan beberapa instansi pelabuhan setempat.
Dia menuturkan bahwa saat ini potensi ekspor khususnya dari Kalimantan Timur cukup besar. Tercatat ada delapan perusahaan yang setiap bulan berkontribusi lumayan besar terhadap aktivitas ekspor di wilayah tersebut, di antaranya PT Balikpapan Forest Industri, PT Herman Group, PT Sumalindo Lestari Jaya, PT Linda Hanta Wijaya, PT Cipta Krida Bahari, PT Korindo dan PT Tirta Mahakam serta eksportir lainnya di wilayah Kaltim.
“Total kontribusi dari delapan perusahaan yang aktif melakukan kegiatan ekspor impor di wilayah Kaltim tersebut mencapai 783 box kontainer per bulan dengan komoditas yang dikirim antara lain plywood dan rumput laut,” terangnya.
Pihaknya menilai hampir semua kegiatan ekspor impor di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara melalui Terminal Petikemas (TPK) Kariangau sebagai hub port dengan empat perusahaan pelayaran yang dilayani yaitu PT SPIL, Meratus, TemasLine dan PT Tanto Intim Line.
Baca Juga: Cegah persebaran virus corona, ini strategi Pelindo IV
“Ada beberapa keuntungan yang didapat pengusaha dengan melakukan direct call ke negara tujuan, dibandingkan harus melalui Jakarta atau Surabaya. Yakni ada efisiensi biaya sebesar kurang lebih 50%, terjadi efisiensi waktu antara 9 – 15 hari, barang tidak rusak karena tidak lagi ada double handling, serta dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena Surat Keterangan Asal (SKA) barang diterbitkan oleh daerah asal,” jelasnya.
Dia menambahkan, selama ini Makassar selalu menjadi hub untuk direct call dan direct export dari Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dengan direct call yang dilakukan Sealand dari Terminal Petikemas Kariangau, maka sudah ada tiga pelabuhan kelolaan Pelindo IV yang melakukan kegiatan pelayaran langsung ke luar negeri, yaitu TPM, Makassar New Port (MNP) dan KKT.
Sebelumnya juga sudah pernah ada direct call dari Balikpapan yang dilakukan oleh perusahaan pelayaran internasional asal Hongkong, SITC, namun dengan rute yang berbeda yakni Makassar, Asia Timur, Eropa dan Amerika.
Dengan direct call yang dilakukan SeaLand, diyakini Balikpapan dan Kaltim serta Kaltara pada umumnya akan semakin maju akibat pertambahan volume ekspor di KKT, yaitu terminal petikemas hasil kerja sama PT Pelindo IV dengan Pemprov Katim. “Masuknya SeaLand ke Balikpapan juga sebagai wujud komitmen Pelindo IV dengan Gubernur Kaltim untuk mendukung ekspor wilayah tersebut,” tegasnya.
Direktur Utama PT Kaltim Kariangau Terminal, Muhammad Basir mengungkapkan dalam pelayaran perdana dari Balikpapan tersebut, SeaLand melakukan bongkar 28 box dan muat 13 box kontainer untuk dibawa langsung ke luar negeri.
“Adapun komoditas yang diangkut antara lain hasil laut seperti rumput laut dan udang, CPO serta kayu olahan,” sebut Basir.
Rencananya, kapal milik SeaLand akan merapat di dermaga KKT sekali dalam seminggu dan target bila kondisi sudah normal sebanyak 700 kontainer dalam sebulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News