Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subholding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang mengelola segmen terminal nonpetikemas di Indonesia, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) resmi melakukan serah terima operasi (STO) di 8 terminal dari Pelindo yakni Malahayati dan Lhokseumawe di Aceh, Tanjung Emas di Jawa Tengah, Gresik di Jawa Timur, Lembar dan Badas di Nusa Tenggara Barat, serta Parepare dan Garongkong di Sulawesi Selatan.
Direktur Utama PT Pelindo Multi Terminal Yon Irawan mengatakan, bergabungnya 8 terminal ini akan semakin memperkuat SPMT dalam mencapai target kinerja di tahun 2023, dengan potensi besar yang dimiliki enam branch pelabuhan ini.
Yon menerangkan, yang paling sering terdengar tentang pelabuhan adalah biaya logistik yang masih bisa dioptimalkan lagi dengan mengurangi logistical cost dan nantinya akan menjadi lebih efisien, termasuk termasuk dalam aspek keselamatan.
Baca Juga: Pelindo Dukung Kebutuhan Logistik IKN Lewat Pelabuhan Balikpapan
"Tantangannya adalah bagaimana caranya meningkatkan produktivitas serta mengutamakan standar keselamatan kerja," kata Yon dalam keterangan resmi, Selasa (1/8).
Yon berharap melalui pengelolaan terminal-terminal ini oleh SPMT, perusahaan akan melakukan yang terbaik dan terus menggenjot transformasi pelabuhan, dan untuk itu sangat mengharapkan masukan dari segala aspek.
Dengan ini, PT Pelindo Multi Terminal secara resmi telah mengoperasikan sebanyak 16 branch pelabuhan. Di sisi lain, anak perusahaan SPMT, PT Pelabuhan Tanjung Priok mengelola 11 branch pelabuhan, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk yang mengelola 5 terminal, serta PT Terminal Curah Utama.
Saat ini SPMT memfokuskan layanan kepelabuhanannya pada pengelolaan terminal non-petikemas seperti terminal curah cair, curah kering, multipurpose, hingga terminal kendaraan, dan penumpang sesuai dengan misi perusahaan sebagai operator terminal multipurpose dengan menciptakan ekosistem yang memberikan nilai tambah.
Sebagai operator terminal pelabuhan, SPMT akan melakukan optimalisasi serta pengembangan terminal dengan beberapa cara, yaitu melakukan konektivitas dengan terminal multipurpose lainnya, menerapkan best practices SOP pengelolaan terminal multipurpose, Operation Excellence, peningkatan atau standarisasi aspek keamanan dan keselamatan, serta melakukan pelatihan operator bongkar muat yang tersertifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News