kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pelita Air Tegaskan Komitmen pada Penerbangan Berkelanjutan


Jumat, 21 Juni 2024 / 07:05 WIB
Pelita Air Tegaskan Komitmen pada Penerbangan Berkelanjutan
ILUSTRASI. Petugas memeriksa kesiapan pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum melakukan penerbangan perdana di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/4/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan/tom.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Maskapai penerbangan Pelita Air, berkomitmen terhadap penerbangan berkelanjutan dengan bergabung dalam bursa karbon IDX Carbon pada 26 September 2023. Pelita Air menjadi maskapai pertama di Indonesia yang terdaftar dalam platform tersebut.

Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari, menyatakan bahwa pencapaian ini mengukuhkan dedikasi Pelita Air dalam mempercepat peralihan energi global menuju net zero emission yang ditargetkan oleh pemerintah Indonesia.

Dalam upaya mendukung inisiatif pengimbangan karbon, Pelita Air telah menerapkan perhitungan offset dan pengurangan jejak karbon pada penerbangan perdana Jakarta-Banjarmasin yang berlangsung pada 1 November 2023. Sebagai bagian dari inisiatif ini, para penumpang juga menerima sertifikat karbon.

Baca Juga: Pelita Air Buka Rute Baru Balikpapan-Yogyakarta-Balikpapan, Cek Jadwalnya

Pelita Air juga menerapkan Green Operating Procedure pada setiap penerbangan, tidak hanya untuk menghemat bahan bakar tetapi juga untuk mengurangi limbah.

Salah satu langkah yang diambil adalah penggunaan kemasan kertas daur ulang pada Meals On Board, dengan tujuan mengurangi deforestasi dan penumpukan sampah kemasan.

Keseriusan Pelita Air dalam mengurangi deforestasi juga ditunjukkan melalui penggunaan teknologi Electronic Flight Bag (EFB), yang memungkinkan operasi tanpa kertas. 

"Kami adalah maskapai pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi EFB level 2 dan Digital Flight Package dari NAVBLUE, anak perusahaan Airbus," jelas Agdya dalam siaran pers, Kamis (20/6).

Baca Juga: Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta

Teknologi EFB berfungsi mengumpulkan data untuk meningkatkan kualitas operasi dan keselamatan penerbangan, sekaligus mengurangi penggunaan kertas secara signifikan. 

Sebelum menerapkan EFB, penerbangan reguler Pelita Air menggunakan sekitar 2.500 lembar kertas per hari untuk kebutuhan flight document print. Dengan EFB, Pelita Air telah berkontribusi dalam mengurangi penggunaan kertas, sejalan dengan komitmen mereka terhadap penerbangan berkelanjutan.

Atas upaya tersebut, Pelita Air meraih penghargaan internasional "Indonesia Sustainability Initiative of the Year – Aviation" dari GovMedia, perusahaan media asal Singapura yang merupakan bagian dari Charlton Media Group. 

Baca Juga: Pelita Air Capai On Time Performance 95% pada Arus Balik Lebaran 2024

Penghargaan ini diterima dalam acara GovMedia Conference & Awards 2024 yang diselenggarakan pada Kamis, 13 Juni 2024 di Marina Bay Sands Expo & Convention Center, Singapura.

"Penghargaan ini menjadi bukti nyata dedikasi dan upaya Pelita Air dalam mempercepat peralihan menuju penerbangan berkelanjutan dan menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik," tutup Agdya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×