kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelni luncurkan contact center 162


Selasa, 28 April 2015 / 14:50 WIB
Pelni luncurkan contact center 162


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) meluncurkan contact center 162 tepat di peringatan hari ulang tahun ke-63.

"Perbaikan call center menjadi contact center Info Pelni 162 yang kami resmikan hari ini, merupakan rangkaian dari sekian banyak perbaikan pelayanan yang sedang dijalani Pelni," kata Direktur Utama Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito pada peringatan HUT Pelni di Jakarta Pusat, Selasa (28/4).

Wimbo menjelaskan contact center Info Pelni 162 dapat diakses melalui telephone, 021-162 dari telepon seluler untuk saat ini melalui Telkomsel dan akan segera menyusul untuk Operator GSM yang lain.

Atau langsung ke 162 melalui PTSN sementara untuk pelanggan Jabodetabek dengan kode area 021, untuk pelanggan di luar Jakarta dapat mengakses info Pelni melalui nomor 021-21887000.

"Call Center Pelni" juga dapat diakses melalui email: info Pelni162@pelni.co.id, twitter : @Pelni 162 dan facebook :Pelni Point.

"Komunikasi ke Pelni diharapkan semakin mudah dengan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini. Ke depan pesan tiket kapal laut bisa melalui Info PELNI 162," paparnya.

Peningkatan pelayanan, lanjut dia, juga dilakukan dalam bentuk perbaikan teknologi informasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), peningkatan pelayanan di kapal dan di kantor cabang, perubahan "ticketing online", pemberlakuan "single ticket", serta perbaikan kapal dengan "docking" khusus.

Wimbo mengatakan meskipun pelanggan Pelni lebih dominan di kelas ekonomi dan masih dibebani kerugian, pihaknya akan meningkatkan pelayanan dengan membangun kembali pondasi organisasi dan menertibkan anak buah kapal (ABK).

Meski masih terseok-seok dalam menutup kerugian pada 2014 Pelni membukukan keuntungan, meski hanya Rp12 miliar dibandingkan kerugian 2013 sebesar Rp634 miliar.

"Ini harus jadi permulaan Pelni menjadi lebih baik," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×