kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Pelni Tanggapi Rencana Merger dengan Pelindo dan ASDP


Jumat, 10 Januari 2025 / 20:46 WIB
Pelni Tanggapi Rencana Merger dengan Pelindo dan ASDP
ILUSTRASI. Direktur Utama PELNI Tri Andayani.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) memberikan tanggapan terkait rencana peleburan dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan PT ASDP Indonesia Ferry.

Corporate Communication PelniĀ Ditto Pappilanda mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada kajian atau pembahasan mendalam terkait rencana tersebut.

Baca Juga: Dapat PMN Rp 1,5 Triliun, Pelni Tambah 3 Kapal Baru

"Belum ada pembicaraan mendalam untuk hal tersebut, namun tentu kami mendukung dan menunggu arahan Menteri BUMN," ujarnya dalam acara media gathering di Menteng, Jumat (10/1).

Ditto menambahkan bahwa jika peleburan ini terealisasi, akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Meski demikian, Pelni masih belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai rencana ini.

Selaras dengan pernyataan tersebut, Direktur Utama PelniĀ Tri Andayani, yang akrab disapa Anda, juga menyampaikan dukungan terhadap arahan dari Pemerintah.

Menurutnya, keputusan ini pasti didasarkan pada kepentingan masyarakat luas.

"Hal tersebut akan memangkas biaya logistik melalui merger ketiga perusahaan," jelas Anda.

Baca Juga: Pelni Mengoperasikan Delapan Trayek Tol Laut di 2025

Sebagai informasi, rencana peleburan Pelni dan ASDP ke dalam Pelindo sebelumnya disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada November tahun lalu.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya konsolidasi perusahaan BUMN, yang bertujuan untuk mengurangi jumlah perusahaan BUMN dari 47 menjadi 30.

Rencana ini juga telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Perhubungan Duddy Purwagandhy, yang mendukung konsolidasi untuk meningkatkan efisiensi dalam sektor logistik nasional.

Selanjutnya: Honda Tampilkan Honda Prelude Prototype Generasi Terbaru di Tokyo Auto Salon 2025

Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart Periode 10-13 Januari 2025, Anggur Hijau Diskon Rp 17.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×