kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Pembangunan jargas diharap bisa tekan impor LPG


Senin, 14 Agustus 2017 / 15:19 WIB
Pembangunan jargas diharap bisa tekan impor LPG


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari tahun ke tahun terus membangun jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga. Pemerintah mengklaim penggunaan jargas bisa menjaminan pasokan 24 jam. Selain itu, masyarakat juga tidak perlu repot membeli LPG di warung ketika gas habis.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, di sisi lain penggunaan jargas juga dapat menghemat impor LPG. "Pasokan gas lebih terjamin daripada LPG. Kecuali kalau sumurnya gasnya habis," ungkap Jonan seperti dilansir dari website Ditjen Migas, Senin (14/8). .

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, saat ini pemerintah harus mengimpor LPG sekitar 4,5 juta ton per tahun. "Kalau pakai jargas gas berasal dari dalam negeri. Impor LPG jadi berkurang," tukas Jonan.

Selain itu Jonan juga bilang jargas memiliki tekanan yang ringan, membuat gas bumi lebih aman. Faktor keamanan ini yang membuat Eva Tineke, warga Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, berharap dapat segera menikmati jargas.

Selama ini Eva lebih sering membeli makanan siap santap karena merasa takut memasak dengan LPG. "Saya takut nanti bledos (meledak). Enggak pernah memasak, saya beli. Kalau betul ini jargas (tekanannya) kecil, enggak takut lagi dan saya bisa memasak," ucap Eva di hadapan Menteri ESDM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×