kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Digeber Jelang KTT G20


Sabtu, 15 Oktober 2022 / 10:28 WIB
Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Digeber Jelang KTT G20
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupateb Bandung, Jawa Barat, (13/10/2022).Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Digeber Jelang KTT G20.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan akan mulai beroperasi pada Juni 2023. Progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dikerjakan China Railway Group Limited (CREC) telah mencapai 88,8%.

General Manager CREC Indonesia untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Wang Kun mengatakan progres pembangunan Stasiun Tegalluar berjalan baik dan persiapan showcase G20 yang akan digelar pada November mendatang. 

“Dengan dukungan Indonesia dan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek, CREC percaya diri untuk menggelar showcase G20. Kami siap.” katanya Wang Kun dalam keterangan resminya dikutip Sabtu (15/10).

Saat mengunjungi proyek ini  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dengan adanya kereta cepat ini diharapkan mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat. 

Baca Juga: Ini alasan proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek tidak dihentikan

Selain itu, daya saing juga diharapkan akan semakin kuat, serta munculnya titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta, Bandung dan Kabupaten Bandung.

Hingga saat ini, lanjutnya, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal dengan target acara KTT G20. Seluruh peserta telah berupaya sungguh-sungguh untuk mengatasi berbagai kesulitan, seperti pandemi Covid-19, dan terus mendorong penyelesaian proyek dengan kualitas tinggi. 

“Tujuan kita untuk memperlihatkan kereta cepat pada KTT G20 akan segera tercapai. Lebih dari itu, showcase G20 ini akan semakin menunjukkan kerjasama yang baik antara Indonesia dan China,” ujar Presiden Joko Widodo dalam pidatonya. 

Dengan kecepatan 350 km per jam, jalur kereta cepat sepanjang 142 kilometer ini akan mempersingkat waktu tempuh antara Ibu Kota Jakarta dan kota terbesar keempat di Indonesia, Bandung, dari semula tiga jam lebih menjadi hanya sekitar 40 menit.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga berkomitmen akan menuntaskan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) agar beroperasi pada Juni 2023. 

Baca Juga: Wow, Waktu Tempuh Jakarta-Bandung Nantinya Cuma 36 Menit!

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI bersama KCIC dan seluruh stakeholder akan berupaya sebaik mungkin dalam pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional. 

Dia bilang, hadirnya Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung tak hanya menjadi alternatif transportasi baru yang menghubungkan kedua wilayah, namun juga menghadirkan serta meningkatkan perekonomian di wilayah yang dilalui. 

Dalam setiap prosesnya, KAI turut selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). 

Tujuannya yakni untuk mewujudkan akuntabilitas pembangunan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung serta dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam hal penyelesaian proyek, Didiek mengatakan KAI terus berkoordinasi dengan Komite Kereta Cepat Jakarta Bandung agar operasional dapat dilaksanakan tepat pada waktunya.

“KAI berkomitmen untuk melaksanakan dan menyelesaikan penugasan ini dengan sebaik-baiknya dan tetap mengutamakan keselamatan,” tegas Didiek.

Baca Juga: Kisah Xi Jinping Muda: Pernah Dikirim ke Pedesaan dan Kerja Paksa di Desa Terpencil

Untuk kesiapan sarana, saat ini sudah tiba di Depo Tegalluar sebanyak tiga rangkaian yaitu dua rangkaian Electric Multiple Unit dan satu rangkaian Comprehensive Inspection Train. Adapun total keseluruhan mencapai 12 rangkaian ditargetkan akan tiba di Indonesia pada Maret 2023.

Sedangkan untuk kesiapan prasarana, saat ini sedang dikerjakan pemasangan rel kereta api dari arah Bandung menuju Jakarta.

Kemudian ada juga penyelesaian pemasangan girder box atau gelagar hingga pembangunan subgrade. Overhead Catenary System (OCS) atau peralatan listrik aliran atas juga sudah mulai terpasang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×