kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Pembangunan Universitas Ciputra Jakarta Memasuki Fase Topping Off


Rabu, 15 Oktober 2025 / 22:50 WIB
Pembangunan Universitas Ciputra Jakarta Memasuki Fase Topping Off
ILUSTRASI. Seremoni proses topping off Universitas Ciputra Jakarta (UCJ) digelar pada Rabu (15/10/2025)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Universitas Ciputra Jakarta (UCJ) yang akan memulai proses pembelajaran tahun pertamanya pada 2026 akan segera merampungkan pembangunan gedung kampusnya yang berlokasi di Ciputra Internasional Superblok.

UCJ akan berdiri di atas lahan seluas 10.000 meter persegi (m²) dengan luas bangunan mencapai 63.207 m² yang siap menampung hingga 10.000 mahasiswa. Pembanguna fase pertama akan dilakukan dengan luas bangunan 37.450 m² dengan ±65 kelas dan laboratorium, 2 Integrity Hall berkapasitas 150 orang, serta 1 auditorium berkapasitas 500 orang.

Pembangunan fase pertama ini telah memasuki proses topping off dan pembangunannya ditargetkan rampung selurusnya pada Mei 2026. Proses topping off tersebut digelar pada Oktober 2025.

Denny Bernardus, Director Board of Executive Yayasan Ciputra Pendidikanmengatakan, momentum ini bukan sekadar perayaan pembangunan fisik, melainkan simbol transformasi UCJ menjadi pusat pendidikan unggul yang memadukan arsitektur modern, semangat entrepreneurship, teknologi generative AI, dan pengalaman nyata dunia usaha.

Baca Juga: Universitas Ciputra Bertransformasi Jadi Kampus Entrepreneurship Berbasis AI

Topping off ini bukan hanya tonggak konstruksi, tetapi juga simbol keyakinan bahwa generasi muda Indonesia harus dibekali fondasi entrepreneurship, teknologi, dan pengalaman riil yang kuat,” ujar Denny dalam keterangannya, Rabu (15/10).

Gedung UCJ dilengkapi 1 basement dan 3 lantai podium parkir dengan kapasitas hingga 320 mobil, serta berbagai fasilitas modern yang jarang dimiliki kampus lain. Antara lain Business Simulation Room dengan sistem Markstrat, Smart Classroom berbasis AI dan IFP untuk pembelajaran hybrid, Photo & Video Lab dengan LIMBO Green Screen, Makerspace dengan printer 3D, serta lokasi strategis di kompleks Ciputra International yang memiliki fasilitas penunjang modern.

Desain arsitektur kampus digarap oleh Yori Antar dari Han Awal & Partners, bersama Reginald selaku kepala arsitek, serta melibatkan alumni UC, Ralf Vivaldo (Arsitektur UC, angkatan 2020).

Luncurkan Beasiswa

Bersamaan dengan seremoni topping off, UC Jakarta (UCJ) meluncurkan Program Beasiswa Multiple Intelligence, inisiatif inovatif yang menghargai beragam bentuk kecerdasan dan talenta anak muda Indonesia di era transformasi digital dan kecerdasan buatan.

Program beasiswa ini berlandaskan teori Multiple Intelligences dari Howard Gardner (Harvard University), yang mengakui delapan bentuk kecerdasan manusia, yakni  Visual–Spatial, Linguistic–Verbal, Logical–Mathematical, Bodily–Kinesthetic, Musical, Interpersonal, Intrapersonal, dan Naturalistic. UC Jakarta menjadi salah satu universitas pertama di Indonesia yang menerapkan konsep ini dalam pemberian beasiswa.

“Selama ini beasiswa kerap hanya diberikan pada mereka yang unggul di akademik atau olahraga populer. Tapi bagaimana dengan siswa yang piawai memainkan alat musik, berempati tinggi, atau memimpin dengan hati? Mereka juga layak dihargai,” tambah Denny.

Baca Juga: Universitas Ciputra Jakarta Buka Tahun 2026, Terapkan Teknologi AI dan Konsep RBE

Beasiswa ini dikembangkan dengan semangat co-creation, yaitu kolaborasi antara universitas dan mahasiswa. Siswa SMA dan sederajat diajak menampilkan bakat unik mereka dan menjelaskan kontribusi potensial bagi UC Jakarta serta program studi yang dipilih.

Penilaian akan dilakukan oleh panel independen berdasarkan kontribusi, orisinalitas, dan nilai kemanfaatan bakat peserta. Bentuk dukungan beasiswa bisa berupa pembebasan biaya kuliah sebagian atau penuh, pendampingan akademik, hingga kesempatan mentoring bersama dosen dan praktisi industri. “Kami percaya kecerdasan tidak tunggal. Ia beragam, dinamis, dan manusiawi. Beasiswa ini adalah cara kami menghormati berbagai cara menjadi cerdas,” ujar Denny.

Selain meluncurkan beasiswa, UC Jakarta juga menegaskan posisinya sebagai kampus masa depan berbasis entrepreneurship dan teknologi Generative AI (Gen-AI). Kurikulum UCJ dirancang untuk menyiapkan lulusan yang entrepreneurial-minded, tech-literate, dan mampu mengintegrasikan AI dalam bisnis, desain, serta inovasi sosial.

Selanjutnya: Multi Medika Internasional (MMIX) Sepakati Pembagian Saham Bonus dengan Rasio 1:1

Menarik Dibaca: Apa Penyebab Cuaca Panas hingga Hampir 38°C dan Sampai Kapan? Ini Kata BMKG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×