Reporter: Herlina KD | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kenaikan harga komoditas jagung diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun depan. Pasalnya, kebutuhan jagung dunia terus meningkat dari tahun ke tahun. Karenanya, tahun depan Kementerian Pertanian akan menggenjot produksi jagung nasional.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan sesuai angka ramalan III Badan Pusat Statistik (BPS) produksi jagung nasional tahun ini mencapai 17,85 juta ton, naik 1,22% ketimbang produksi tahun 2009 lalu. "Tahun depan target produksi jagung sebesar 22 juta ton," ujarnya Rabu (29/12).
Jika dibanding tahun ini, artinya target produksi jagung nasional dipatok naik 4,15 juta ton atau tumbuh 23,24% ketimbang tahun ini. Suswono bilang, untuk mendukung peningkatan produksi ini, maka tahun depan Kementan memberikan bantuan benih jagung hibrida untuk areal tanam seluas 207.000 hektar.
Sekretaris Dewan Jagung Nasional Maxdeyul Sola mengungkapkan sebenarnya, meski kondisi cuaca belum bisa diprediksi secara jelas, tapi ia bilang target produksi jagung tahun depan tidak mustahil untuk dicapai. "Target peningkatan produksi jagung tahun depan tidak sulit dicapai, tapi perlu ada beberapa hal yang harus dibenahi," ungkapnya kepada KONTAN Kamis (30/12).
Ia menjelaskan, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain masalah ketersediaan lahan dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering. "Dengan asumsi produktifitas tanaman jagung tetap seperti saat ini, untuk mencapai target produksi jagung tahun depan dibutuhkan tambahan luas areal panen setidaknya satu juta hektar," kata Sola.
Catatan saja, saat ini luas areal panen jagung Indonesia sekitar 3,8 juta hektar. Sedangkan tingkat produktifitas tanaman jagung sekitar 4 juta ton per hektar. "Kalau luas areal tanam ditambah, dengan asumsi tingkat produktifitas sama, target itu bisa tercapai," ungkap Sola.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News