Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
Fenomena La Nina yang tengah berlangsung diprediksi masih akan berlanjut hingga bulan depan. Meski demikian, Dileep memastikan pihaknya tetap berharap dapat mencapai target produksi tahun ini.
"Kami berharap mencapai produksi sekitar 85 juta ton hingga 90 juta ton pada tahun 2022. Kami prioritaskan penjualan domestik khususnya (untuk) PLN sebelum ekspor," terang Dileep.
Baca Juga: Smelter Feronikel Bakal Beroperasi, Begini Prospek Aneka Tambang (ANTM)
Sementara itu, Head of Corporate Communication Adaro Energy (ADRO) Febriati Nadira mengungkapkan, kehadiran entitas batubara diharapkan dapat tetap membuat Adaro turut serta dalam mendukung ketahanan energi nasional.
"Sekaligus memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk royalti, pajak, tenaga kerja, CSR dan lain-lain," kata Febriati kepada Kontan, Minggu (21/2).
Di sisi lain, Febriati memastikan perusahaan tetap menjalankan kegiatan operasi sesuai rencana yang ditetapkan. Sejumlah hal yang menjadi fokus yakni dengan mempertahankan marjin yang sehat serta keberlanjutan pasokan ke pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News