kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pemerintah bantu fasilitasi pendanaan smelter, ini tanggapan pengamat dan pengusaha


Jumat, 20 Desember 2019 / 19:17 WIB
Pemerintah bantu fasilitasi pendanaan smelter, ini tanggapan pengamat dan pengusaha
ILUSTRASI. Kementerian ESDM akan membantu fasilitasi pendanaan smelter


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

"Akan sangat membantu tidak sekadar sebagai fasilitator, tapi juga harus memberikan insentif," kata Arif yang juga pernah menjadi direktur dan senior advisor di sejumlah perusahaan smelter.

Sementara itu, Direktur Centre for Indonesian Resources Strategic Studies (Ciruss) Budi Santoso mengatakan, pendanaan memang menjadi faktor yang sangat mendasar dalam proyek smelter. Namun, ia mengingatkan bahwa ada sederet persoalan lain yang mesti diperhatikan, yakni terkait cadangan dan sumber daya, aspek teknis, dan jaminan pembeli (offtaker).

Hal tersebut, kata Budi, akan berpengaruh terhadap keekonomian proyek yang akhirnya menentukan menarik atau tidaknya investor dalam memberi pendanaan.

Baca Juga: PLN: 65% proyek 35.000 MW akan rampung di 2020-2021

Kendati begitu, Budi berpendapat rencana pemerintah ini merupakan langkah yang maju."Masalah pendanaan memang perlu dokumen-dokumen yang bankable. Kalau pemerintah bisa membantu, itu akan sangat baik," kata Budi.

Sambutan positif juga datang dari pelaku usaha, salah satunya PT Ceria Nugraha Indotama (CNI). Presiden Direktur CNI Derian Sakmiwata mengatakan, langkah pemerintah ini patut diapresiasi.

Derian bilang, meski sudah lama ada smelter berskala besar milik Aneka Tambang (Antam) di Pomalaa, PT Vale Indonesia di Soroako dan juga Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, namun sesungguhnya Industri smelter nasional di tanah air terbilang baru dan butuh dukungan.

Baca Juga: Dukung infrastruktur listrik smelter, PLN siap kena penalti jika dinilai tidak siap

"Karena perlu dimengerti bahwa untuk Vale dan IMIP merupakan modal investasi dari luar (penanaman modal asing) dan Antam adalah BUMN. Sementara untuk yang lokal swasta sumber pendanaan sangat terbatas," jelas Derian.

Alhasil, Derian menilai positif upaya pemerintah untuk memfasilitasi akses pendanaan ini. Meski begitu, ia berpendapat skema dan tata caranya harus lebih diperjelas.

"Dukungan perbankan sangat perlu, jika pemerintah ingin memfasilitasi itu adalah langkah yang bagus, tetapi kita perlu juga mengetahuai caranya seperti apa dan bagaimana ini harus di jelaskan terlebih dulu," ungkap Derian.

Baca Juga: SKK Migas ingin industri penunjang jasa migas terlibat dalam proyek Blok Masela



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×