kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Pemerintah berencana tambah 400 layar bioskop


Jumat, 29 Juli 2011 / 14:26 WIB
Pemerintah berencana tambah 400 layar bioskop
ILUSTRASI. Sepatu, yang awal mulanya digunakan untuk melindungi kaki manusia, kini menjadi salah satu simbol kemewahan. Foto:Stuartweitzman.com


Reporter: Riendy Astria | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah berencana menambah sekitar 400 layar bioskop dalam waktu tiga hingga lima tahun untuk memajukan industri film nasional. Penambahan layar bioskop itu diberikan kepada pemain baru diluar 21 Cineplex, XXI dan Blitz Megaplex.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan penambahan layar bioskop ini bertujuan memancing industri perfilman nasional meningkatkan jumlah produksi. "Saat ini baru ada sekitar 676 layar, dan pemerintah berencana menambah 400 lagi agar capai jumlah 1.000 lebih," ujar Jero Wacik, Jumat (29/7).

Jero mengatakan, penambahan layar bioskop ini merupakan kebijakan baru Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dalam bidang perfilman. Selain itu, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata juga akan memberikan subsidi bagi pembuat film bertema kepahlawanan dan anak-anak.

Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Indonesia Djonny Syahfruddin menilai, penambahan 400 layar bioskop dalam waktu tiga tahun sangat sulit dilakukan. Menurutnya, biaya yang diperlukan bisa mencapai Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar per layar. "Hitung saja kalikan dengan 400," kata Djonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×