kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pemerintah Dukung Pertumbuhan Ekosistem Pusat Data di Indonesia


Kamis, 21 Maret 2024 / 17:22 WIB
Pemerintah Dukung Pertumbuhan Ekosistem Pusat Data di Indonesia
ILUSTRASI. Penambahan pusat data DCII dilakukan dengan pertimbangan meningkatnya kebutuhan akan data center di Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, mengunjungi Pusat Data E1 PT DCI Indonesia Tbk di Ariobimo Sentral, Kuningan, Jakarta hari ini, Kamis (21/3). 

Dalam kunjungannya ini, VP Operations DCII Lucas Adrian, menjelaskan E1 adalah pusat data baru yang dibuat perusahaan dan menjadi pusat data ketiga DCI setelah dua lokasi lainnya yang terletak di Cibitung dan Karawang.

Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pun dipilih dengan pertimbangan agar DCII untuk melayani latensi rendah. Lucas optimis, bahwa hal ini akan membuat DCII lebih dekat dengan para konsumen. Apalagi, di tengah berkembang pesatnya teknologi 5G dan kecerdasan pintar alias artificial intellegence (AI).

Baca Juga: DCI Indonesia (DCII) Tambah Kapasitas Data Center Sekitar 120 MW Tahun Ini

Ia mengatakan, penambahan pusat data dilakukan dengan pertimbangan meningkatnya kebutuhan akan data center di Indonesia. Permintaan tinggi, tetapi jumlah pusat data di Indonesia masih rendah dibandingkan negara lain di kawasan ASEAN.

"Ketersediaan pusat data per kapita Indonesia masih di bawah 1 watt per kapita, dibandingkan Jepang 8 watt per kapita dan Singapura 100 watt per kapita," ujarnya dalam sesi konferensi pers. 

Oleh sebab itu, ia menjelaskan DCII mencoba untuk meningkatkan jumlah ketersediaan pusat data tersebut. Dijelaskannya E1 memiliki kapasitas 19 Megawatt dengan klasifikasi tertinggi di industri data center yakni Tier IV.

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengatakan Pemerintah mendukung pertumbuhan ekosistem pusat data di Indonesia dan mengharapkan agar seluruh pusat data di Indonesia minimal memenuhi standar tier IV untuk menjawab kebutuhan ekonomi digital tanah air. 

"Kehadiran E1 di pusat kota Jakarta telah meningkatkan kapasitas dan kualitas terhadap layanan digital, dan merupakan bukti kompetensi lokal di sektor IT," ujar dia.

 

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menambahkan bahwa pusat data seperti E1 sangat penting untuk mendukung pertumbuhan industri e-commerce dan ekonomi digital di Indonesia. 

"E1 akan membantu meningkatkan daya saing bisnis Indonesia di ranah regional dengan menyediakan infrastruktur dan operasional pusat data yang andal," kata dia.

E1 merupakan pusat data Tier IV dengan kapasitas 18 Megawatt IT load. Sebagai pemimpin industri yang sudah terbukti selama 1 dekade terakhir dengan track record 100% power uptime, DCI menekankan bahwa di belakang fasilitas tier IV, ada operational excellence berbasis automation dan AI yang telah DCI bangun dan terapkan. 

"Inilah kompetensi yang memberikan nilai yang terbesar terhadap pengguna. DCI Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan kompetensi pusat data Indonesia dengan menyediakan infrastruktur, operasional dan layanan yang berkualitas tinggi dan terpercaya," ujar Lucas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×