kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah genjot ekspor ke Korea Selatan


Kamis, 15 Mei 2014 / 14:55 WIB
Pemerintah genjot ekspor ke Korea Selatan
ILUSTRASI. Ketahui 4 Cara Meratakan Warna Kulit Belang dengan Cepat, Cobain Yuk!


Reporter: Handoyo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Total ekspor Indonesia ke Korea Selatan selama periode 2009-2013 menunjukan tren pertumbuhan positif sebesar 8,9%.

Total nilai eskpor pada 2013 tercatat sebesar US$ 11,4 miliar dan 53% di antaranya adalah eskpor produk nonmigas.

Sementara itu, meskipun share nilai ekspor produk makanan relatif masih kecil, yakni sebesar 1,14% dari total ekspor produk nonmigas, akan tetapi periode lima tahun terakhir menunjukan tren pertumbuhan yang cukup tinggi, yaitu sebesar 10,85%.

Nilai ini lebih tinggi dari tren pertumbuhan eskpor secara keseluruhan. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), nilai ekspor produk makanan dan minuman pada 2013 ke Korea Selatan mencapai nilai sebesar US$ 69,07 juta.

Sebagai upaya menggenjot ekspor produk nonmigas unggulan Indonesia ke Korea Selatan, khususnya produk makanan dan minuman, Kedutaan Besar RI melalui Atase Perdagangan Seoul, Korea Selatan, bekerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan turut berpartisipasi dalam pameran Seoul Food and Hotel 2014 yang berlangsung pada 13-16 Mei 2014 di KINTEX, Seoul, Korea Selatan.

Selain diikuti oleh peserta dari Korea Selatan, pameran Seoul Food & Hotel 2014 juga diikuti oleh 1.300 perusahaan dari 45 negara.

Nus Nuzulia Ishak Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, mengatakan, Korea Selatan adalah negara dengan penduduk sebanyak 50 juta jiwa dengan pendapatan per kapita sebesar USD 33.200.

Daya beli yang tinggi tersebut menjadikan Korea pasar yang sangat potensial untuk berbagai macam produk termasuk makanan dan minuman.

"Dengan memanfaatkan peluang pada pameran ini, diharapkan produk makanan dan minuman Indonesia akan lebih dikenal secara luas di Korea Selatan,” ujar Nus Nuzulia dalam siaran persnya, Rabu (14/5).

Dalam pameran trersebut ditampilkan sembilan perusahaan makanan dan minuman terkemuka Indonesia, yaitu PT Garuda Food International, PT Aksara Kencana Prima, Sungai Budi Group, PT Mulia Boga Raya, PT Dua Kelinci, PT Inti Sari International, CV Purnama, PT Fortunium, dan PT Pondan Pangan Makmur Indonesia. Adapun produk yang dipamerkan, antara lain minyak sayur, makanan ringan (kacang), biskuit, madu, teh, kopi, keju, campuran kue, puding, dan es krim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×