kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah mengenjot ekspor CPO ke Jerman


Selasa, 05 Juni 2012 / 16:57 WIB
Pemerintah mengenjot ekspor CPO ke Jerman
ILUSTRASI. Ilustrasi IPO atau Go Public. ?KONTAN/Cheppy A. Muchlis/14/06/2016


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah menargetkan ekspor minyak mentah kelapa sawit ke Jerman meningkat sebesar 20% pada 2012 ini. Salah satu caranya dengan melakukan pendekatan bilateral dengan pemerintah Jerman.

Pada 25-26 Mei 2012 lalu, pemerintah sudah berpromosi ke Jerman. Kunjungan ini untuk mempromosikan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang akab berlaku pada 2015 mendatang.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, kunjungan ini sebagai antisipasi adanya kampanye negatif terhadap produk minyak kelapa sawit asal Indonesia. Apalagi, dia mengatakan, negara lain seperti Amerika Serikat hingga saat ini belum memutuskan menerima produk CPO asal Indonesia karena tuduhan pengrusakan lingkungan.

Suswono mengklaim, pemerintah Jerman menyambut baik upaya pemerintah ini. Menurutnya, pemerintah Jerman menyelaraskan sistem sertifikasi yang berlaku di kedua negara yakni International Sustainability and Carbon Certification (ISCC)di Jerman dan ISPO di Indonesia. "Pemerintah setempat meminta kami untuk terus mengampanyekan ISPO kepada para pengusaha sawit di Jerman," katanya, Selasa (5/6)

Menurutnya, pada Juli 2012 mendatang Kanselir Jerman akan berkunjung ke Indonesia. Dia berharap pada pertemuan lanjutan tersebut dapat dibuat nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antarkedua negara terkait perdagangan CPO.

Catatan saja, volume ekspor minyak kelapa sawit mentah ke Jerman terus menurun dalam empat tahun terakhir. Penurunan terjadi setelah Uni Eropa memberlakukan European Renewable Energy Directive (EU Directive) pada 2010 silam. Bahkan sejak awal 2012, Pemerintah Jerman secara khusus menerapkan ISCC untuk produk CPO yang masuk ke negaranya.

Data Kementerian Pertanian menunjukkan, pada 2008 dan 2009 lalu, volume ekspor CPO ke Jerman mencapai 579.236 ton dan 578.139 ton. Angka ekspor tersebut turun drastis pada 2010 yaitu hanya sebesar 398.703 ton. Bahkan, di tahun 2011 penurunan ekspor mencapai 49,7% dibandingkan tahun sebelumnya atau hanya mencapai 266.305 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×