kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.425   5,00   0,03%
  • IDX 7.156   61,65   0,87%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,32   1,29%
  • ISSI 224   1,28   0,58%
  • IDX30 424   4,95   1,18%
  • IDXHIDIV20 505   2,98   0,59%
  • IDX80 117   1,42   1,22%
  • IDXV30 119   0,29   0,25%
  • IDXQ30 139   1,52   1,11%

Pemerintah Siapkan Insentif Perkebunan Kelapa Sawit


Kamis, 03 Desember 2009 / 12:14 WIB
Pemerintah Siapkan Insentif Perkebunan Kelapa Sawit


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

NUSA DUA, BALI. Pemerintah Indonesia memasang target untuk memproduksi 40 juta ton minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) setahun pada 2020. Bayu Krishnamurti, Wakil Menteri Pertanian mengatakan target tersebut akan dikejar dengan cara mengintensifkan program peremajaan tanaman kelapa sawit.

Menurut Bayu, dengan program peremajaan tanaman, produktivitas perkebunan rakyat dari yang semula 3 ton per hektare bisa digenjot menjadi 8 ton hingga 9 ton per hektare. "Target ini merupakan target jangka panjang yang minimal tercapai pada 2020," ujar Bayu, di Bali (3/12).

Presiden Direktur Bakrie Sumatera Plantation Ambono Januarianto mengatakan hal tersebut bukanlah hal yang mustahil. Keyakinan tersebut bertitik tolak pad perkembangan dan pengalaman industri kelapa sawit di Indonesia selama ini.

Menurut Ambono, awalnya Indonesia membutuhkan waktu 20 tahun untuk bisa mencetak 1 juta hektare lahan kelapa sawit. "Namun melihat perkembangan kebutuhan dan margin usahanya belakangan ini penambahan 1 juta hektare lahan hanya perlu waktu setahun," ujar Ambono.

Untuk mendorong produktivitas perkebunan kelapa sawit rakyat, pemerintah kini tengah menjalankan program insentif dengan mengadakan program subsidi bunga dengan menanggung 7% dari bunga kredit yang harus dibayarkan petani kelapa sawit.

Menurut Menteri Pertanian Suswono, selain memberikan insentif fiskal tersebut, pemerintah juga berencana melakukan revitalisasi dengan memberikan bibit unggul. "Revitalisasi tersebut sekaligus untuk peremajaan tanaman agar produktivitas bisa meningkat," ujar Suswono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×