kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah tender 3 trayek bus Bandara Soekarno-Hatta


Kamis, 12 Agustus 2010 / 16:21 WIB
Pemerintah tender 3 trayek bus Bandara Soekarno-Hatta


Reporter: Gentur Putro Jati |



JAKARTA. Dominasi Perusahaan Umum (Perum) Damri dalam bisnis bus Bandara Soekarno-Hatta bakal segera terkikis. Pasalnya, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera menenderkan tiga trayek dari dan menuju Bandara terbesar di Indonesia itu.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kemenhub Sudirman Lambali menyebut tiga trayek bus bandara yang akan ditender adalah Depok, Bogor dan Bandung. "Saat ini sedang dipersiapkan dokumen tendernya. Paling cepat bulan depan bisa dilakukan," kata Sudirman, Kamis (12/8).

Tender menurutnya hanya dilakukan untuk trayek yang memang belum dilayani. Atau sudah dilayani oleh perusahaan otojasa namun butuh armada tambahan karena meningkatnya permintaan.

Ia menjelaskan, trayek Depok merupakan trayek baru yang belum pernah dilayani. Sementara trayek Bogor sudah dilayani Perum Damri dan trayek Bandung sudah dilayani PT Primajasa.

"Perum Damri atau Primajasa bisa saja menambah armada di trayek yang sudah dilayaninya. Tapi untuk penambahan itu kedua operator harus ikut tender dan bersaing dengan operator lain,” ungkapnya.

Skema tender untuk mencari perusahaan penyedia layanan angkutan bus Bandara Soekarno-Hatta sudah dilakukan Kemenhub tahun lalu. Kala itu tender dilakukan untuk trayek Bandung sebagai trayek baru dengan
pemenang PT Primajasa. Sampai saat ini, trayek tersebut bisa dibilang potensial mengingat load factor penumpang setiap kalo pemberangkatan di atas 70%.

"Pemenang tender akan dipilih berdasarkan tiga kriteria, yaitu tarif yang ditawarkan, kesiapan armada, dan pengalaman dalam bisnis ini," imbuh Sudirman.

Sementara Direktur Komersial Perum Damri Bagus Wisanggeni mengaku sedikit khawatir jika pemerintah hendak membuka lagi tender bus dari Bandara Soekarno-Hatta. Ia khawatir jika semakin banyak perusahaan swasta masuk ke layanan bus bandara, bisa mematikan usaha Damri.

"Selama ini bus bandara memang menguntungkan Damri, tapi kami menggunakan keuntungan itu untuk mensubsidi bus-bus kota yang merugi. Karena tarif yang ditetapkan pemerintah tidak bisa menutupi biaya operasi jadi kami tutup dari keuntungan bus bandara," jelasnya.

Selain itu, Bagus juga mempertanyakan kesiapan dari PT Angkasa Pura (Persero) dalam mempersiapkan infrastruktur bus Bandara karena kondisi disana sudah sesak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×