Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Day Trans dan Cipaganti memang telah menunjukkan keseriusannya mengangkut penumpang yang ditinggalkan KA Parahyangan. Investasi miliaran rupiah untuk menambah armada dan membangun outlet khusus untuk bekas penumpang kereta itu pun sudah masuk dalam anggaran belanja mereka tahun ini.
Selain kedua travel itu, Citra Tiara yang mengoperasikan Cititrans juga tak mau ketinggalan.
Direktur Operasi Cititrans Andre W. Arristianto menyebut, tahun ini, perusahaannya berencana menambah armada sebanyak 40 unit dengan nilai masing-masing sekitar Rp 200 juta dan tiga outlet baru. Dengan demikian, jumlah armada yang akan mereka operasikan mencapai 100 unit .
Cuma, Andre buru-buru menegaskan bahwa rencana penambahan armada dan outlet tersebut akan mereka sesuaikan dengan proses perizinan dari pemerintah.
Saat ini, armada Cititrans mampu melayani sampai 200 pemberangkatan rute Bandung-Jakarta per hari dengan rata-rata penumpang 800-1.000 orang. Nah, tahun ini, Cititrans menargetkan jumlah penumpangnya naik 10%.
Asal tahu saja, dalam tiga bulan terakhir sudah ada lima perusahaan yang meminta restu mengoperasikan 93 armada baru. Rinciannya: dua perusahaan meminta izin mengoperasikan 45 unit kendaraan pada Februari. Lalu, satu perusahaan dengan 20 unit kendaraan pada Maret. Dan April lalu, dua perusahaan meminta izin operasi 28 unit kendaraan. Sejumlah travel yang mengajukan penambahan frekuensi tersebut adalah PT Cipaganti Citra Graha, PT Day Trans, dan CV Citra Tiara Trans.
Saat ini, rute travel Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) Bandung-Jakarta dilayani 582 unit armada milik 17 perusahaan. Sejauh ini, kata Hotma, pertumbuhan travel Bandung-Jakarta muncul seiring perbaikan infrastruktur jalan yang membuat maraknya kunjungan wisata dari Ibu Kota ke Kota Kembang itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News