kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pendapatan hotel di kuartal II-2020 diprediksi turun, ini yang dilakukan SSIA


Jumat, 15 Mei 2020 / 18:27 WIB
Pendapatan hotel di kuartal II-2020 diprediksi turun, ini yang dilakukan SSIA
ILUSTRASI. Suryacipta Square di Karawang Foto: Dok. Surya Semesta Internusa


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk lakukan langkah-langkah antisipasi penurunan yang lebih dalam untuk bisnis hotelnya pada kuartal II-2020.

Investor Relation Surya Semesta Internusa Erlin Budiman menyebutkan di tengah pandemi virus corona bisnis hotelnya kian tertekan. Bahkan, memasuki kuartal II-2020 pihaknya memproyeksikan tingkat okupansi akan turun semakin dalam yang juga berdampak pada pendapatan sektor perhotelan.

Baca Juga: Sepanjang kuartal I 2020, Surya Semesta (SSIA) catat kenaikan rugi bersih 60,17%

Menilik laporan keuangan kuartal I-2020, emiten bersandi saham SSIA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mencatatkan penurunan pendapatan dari hotelnya. Tercatat terjadi penurunan 15,06% menjadi Rp 142,87 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 168,22 miliar.

Adapun pendapatan terbesar berasal dari Gran Melia Jakarta (GMJ) sebesar 69,8%. Sementara sisanya berasal dari Hotel Melia Bali (MBH), Banyan Tree Ungasan Resort (BTUR), serta BATIQA Hotels.

Selain itu perusahaan telah menutup hotel bintang 5 yakni, GMJ, MBH dan BTUR sejak akhir Maret / awal April hingga akhir Mei 2020. "Kami melihat penurunan pendapatan untuk periode kuartal II-2020 sekitar 50%-60%," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada kontan.co.id, Kamis (14/5).

Untuk itu, ia mengaku manajemen telah melakukan beberapa langkah penghematan biaya untuk mempertahankan arus kas negatifnya seperti pengurangan gaji dan upah melalui cuti berbayar, diikuti dengan cuti yang tidak dibayar untuk mayoritas karyawan, pengurangan biaya utilitas, negosiasi ulang kontrak outsourcing melalui diskon atau memperpanjang periode kontrak, mengurangi biaya tetap lainnya.

Baca Juga: Masih Dapat Kontrak di Kuartal I, Emiten Konstruksi Swasta Revisi Target 2020

Ia mengaku melalui strategi tersebut mampu menghasilkan penghematan biaya sekitar 30% untuk bulan April dan Mei 2020. Selanjutnya, manajemen SSIA juga telah menegosiasikan dengan pemberi pinjaman pengurangan suku bunga dan perpanjangan pembayaran pokok menjadi 1 tahun untuk tahun ini.

"Kami berharap industri perhotelan akan memulai periode pemulihannya pada kuartal III-2020 dan ini akan menjadi pemulihan yang lambat," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×