kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Indika Energy (INDY) terpangkas 9,24% pada kuartal I


Senin, 03 Mei 2021 / 17:20 WIB
Pendapatan Indika Energy (INDY) terpangkas 9,24% pada kuartal I
ILUSTRASI. PT Indika Energy Tbk (INDY)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

Arsyad menambahkan realisasi biaya modal (capital expenditure) pada kuartal I 2021 adalah sebesar US$ 10,6 juta, dimana US$ 7,9 juta diantaranya digunakan untuk pemeliharaan dan penggantian alat berat di Petrosea dan US$ 1,5 juta untuk pemeliharaan armada Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS). 

“Kami terus berupaya mengoptimalkan kinerja Indika Energy di sektor batubara dan pada waktu yang bersamaan juga melakukan diversifikasi usaha seperti di sektor pertambangan emas, energi baru dan terbarukan (EBT), serta mulai mengeksplorasi pengembangan kendaraan listrik roda dua dan energi biomassa,” tambah Arsjad.

Maret lalu, Indika Energy mendirikan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) – sebuah perusahaan penyedia solusi tenaga surya terintegrasi di Indonesia. Inisiatif ini dilakukan melalui kemitraan dengan Fourth Partner Energy, pengembang solusi tenaga surya terdepan di India yang secara mayoritas dimiliki oleh The Rise Fund, social impact fund terbesar di dunia.

Pendirian EMITS ini merupakan wujud komitmen Indika Energy dalam mendiversifikasi portofolio bisnis, mencapai tujuan keberlanjutan, meningkatkan kinerja ESG serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025.

Baca Juga: Laba bersih Gudang Garam (GGRM) turun 28% di kuartal I-2021

Sementara itu, sejak 2018 lalu Indika Energy juga memiliki investasi di sektor tambang emas Awak Mas di Sulawesi Selatan. Proyek Awak Mas ini memiliki potensi cadangan sebanyak 1,5 juta ons emas dan 2,4 juta ons sumber daya emas.

Perseroan juga membangun terminal penyimpanan BBM di Kariangau, Kalimantan Timur untuk ExxonMobil yang telah beroperasi sejak November 2020. Selain itu, Perseroan turut mengembangkan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, dengan tergabung di dalam konsorsium yang ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan sebagai operator dengan 40 tahun konsesi. 

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan RUPST 3 Mei 2021
Dewan Komisaris:
• Agus Lasmono sebagai Komisaris Utama
• Richard Bruce Ness sebagai Wakil Komisaris Utama
• Indracahya Basuki sebagai Komisaris
• Farid Harianto sebagai Komisaris Independen
• Eko Putro Sandjojo sebagai Komisaris Independen

Direksi:
• M. Arsjad Rasjid P.M. sebagai Direktur Utama
• Azis Armand sebagai Wakil Direktur Utama
• Retina Rosabai sebagai Direktur
• Purbaja Pantja sebagai Direktur
• Kamen K. Palatov sebagai Direktur

Selanjutnya: Laba Indopoly Swakarsa (IPOL) naik 110,05% di kuartal I tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×