kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.455   0,00   0,00%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Pendapatan Turun Tipis, Laba Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Masih Bisa Naik di 2024


Minggu, 16 Maret 2025 / 15:42 WIB
Pendapatan Turun Tipis, Laba Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Masih Bisa Naik di 2024
Proses sortir edamame beku di pabrik PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) masih bisa mencatat kenaikan laba bersih di 2024, meski pendapatan turun tipis.

Mengutip laporan keuangan, ANJT membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih senilai US$ 9,64 juta di tahun 2024, naik 87,18% dari US$ 5,15 juta di tahun 2023.

Padahal, pendapatan ANJT di tahun 2024 lalu turun tipis. ANJT membukukan total pendapatan sebesar US$ 236,8 juta pada tahun 2024, turun 0,3% dari pendapatan tahun 2023 sebesar US$ 237,6 juta.

Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Targetkan Pertumbuhan Produksi CPO 15% di Tahun 2025

Nopri Pitoy, Direktur Keuangan ANJT menyebut, peningkatan laba didorong harga jual CPO yang lebih tinggi dan penurunan harga pupuk untuk tanaman menghasilkan. 

Tahun lalu, harga jual rata-rata (ASP) CPO ANJT meningkat sebesar 12,3%, dari US$ 731 per metrik ton di tahun 2023 menjadi US$ 822 per metrik ton.

Sejalan dengan tren penurunan produksi CPO nasional, produksi CPO ANJT juga mengalami penurunan sebesar 13,5%, dari 283.651 metrik ton di tahun 2023 menjadi 245.395 metrik ton pada tahun 2024. 

Dampak El Nino tahun 2023 telah berpengaruh pada produksi perkebunan ANJT di Pulau Belitung, Kalimantan Barat dan Sumatra Selatan. Selain itu, perkebunan di Sumatra Utara II dan Papua Barat Daya juga menghadapi tantangan dalam bentuk curah hujan tinggi dan banjir.

Baca Juga: Austindo Nusantara (ANJT) Akan Fokus pada Produk CPO dan Industri Makanan di 2025

"Kami bangga dengan pencapaian kinerja keuangan ANJT di tahun 2024. Peningkatan laba bersih dan EBITDA yang signifikan mencerminkan keberhasilan strategi kami dalam mengoptimalkan operasional dan memanfaatkan peluang pasar," ujar Nopri dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/03).

Tahun ini, ANJT menargetkan peningkatan produksi CPO sebesar 15% dibandingkan tahun 2024. Target ini didukung oleh beberapa faktor strategis, yaitu peningkatan produksi TBS dari kebun inti dan diperkuat dengan pembelian TBS dari pihak eksternal, serta proyeksi hasil produksi dari tanaman muda hasil program replanting yang telah dijalankan sejak beberapa tahun lalu.

“Hingga tahun 2024 kami telah melakukan replanting seluas 12.635 hektar, dan lebih dari separuhnya sudah menghasilkan. Tanaman-tanaman muda ini memiliki potensi yield yang lebih tinggi, yang akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi. Kami akan terus melanjutkan program replanting di perkebunan Pulau Belitung dan Sumatera Utara I untuk menjaga keberlanjutan produksi," kata Nopri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×