kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   14.000   0,80%
  • USD/IDR 16.530   0,00   0,00%
  • IDX 6.312   88,27   1,42%
  • KOMPAS100 903   6,88   0,77%
  • LQ45 712   2,66   0,38%
  • ISSI 198   3,50   1,80%
  • IDX30 373   2,21   0,60%
  • IDXHIDIV20 448   3,53   0,79%
  • IDX80 103   0,27   0,27%
  • IDXV30 108   0,52   0,49%
  • IDXQ30 122   0,86   0,71%

Pendapatan Turun Tipis, Laba Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Masih Bisa Naik di 2024


Minggu, 16 Maret 2025 / 15:42 WIB
Pendapatan Turun Tipis, Laba Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Masih Bisa Naik di 2024
Proses sortir edamame beku di pabrik PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) masih bisa mengantongi kenaikan laba di tahun 2024 meski pendapatan turun.

Mengutip laporan keuangan ANJT, emiten perkebunan ini mencetak laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih US$ 9,64 juta di tahun 2024, naik 87,18% dari US$ 5,15 juta di tahun 2023.

Laba ANJT melejit walau pendapatan turun tipis di tahun 2024 lalu. ANJT tercatat membukukan total pendapatan sebesar US$ 236,8 juta pada tahun 2024, turun 0,3% dari pendapatan tahun 2023 sebesar US$ 237,6 juta.

Laba ANJT ditopang harga CPO yang lebih tinggi dan penurunan biaya pupuk untuk tanaman menghasilkan, diimbangi oleh volume penjualan CPO dan palm kernel (PK) yang lebih rendah.

Meski begitu, ANJT mengakui adanya tantangan untuk komoditas sawit. Terutama di tengah dinamika pasar Crude Palm Oil (CPO) global.

Penurunan produksi CPO telah terjadi di negara-negara produsen utama seperti Indonesia dan Malaysia menyebabkan pasokan CPO global yang lebih rendah, sehingga mendorong kenaikan harga CPO acuan pada tahun 2024.

Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Targetkan Pertumbuhan Produksi CPO 15% di Tahun 2025

Namun, kondisi ini ternyata membawa dampak positif terhadap kinerja keuangan ANJT yang mampu memanfaatkan peluang pasar. 

Nopri Pitoy, Direktur Keuangan ANJT menyebu, peningkatan kinerja keuangan ini didorong harga jual CPO yang lebih tinggi dan penurunan harga pupuk untuk tanaman menghasilkan. Tahun lalu, harga jual rata-rata (ASP) CPO ANJT meningkat sebesar 12,3%, dari US$ 731/mt di tahun 2023 menjadi US$ 822/mt.

Sejalan dengan tren penurunan produksi CPO nasional, produksi CPO ANJT juga mengalami penurunan sebesar 13,5%, dari 283.651 metrik ton di tahun 2023 menjadi 245.395 metrik ton pada tahun 2024.

Dampak El Nino tahun 2023 telah berpengaruh pada produksi perkebunan ANJT di Pulau Belitung, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan. 

Selain itu, perkebunan di Sumatera Utara II dan Papua Barat Daya juga menghadapi tantangan dalam bentuk curah hujan tinggi dan banjir.

"Kami bangga dengan pencapaian kinerja keuangan ANJT di tahun 2024. Peningkatan laba bersih dan EBITDA yang signifikan mencerminkan keberhasilan strategi kami dalam mengoptimalkan operasional dan memanfaatkan peluang pasar," ujar Nopri dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/03).

Tahun ini, ANJT menargetkan peningkatan produksi CPO sebesar 15% dibandingkan tahun 2024. Target ini didukung oleh beberapa faktor strategis, yaitu peningkatan produksi TBS dari kebun inti dan diperkuat dengan pembelian TBS dari pihak eksternal, serta proyeksi hasil produksi dari tanaman muda hasil program replanting yang telah dijalankan sejak beberapa tahun lalu.

“Hingga tahun 2024 kami telah melakukan replanting seluas 12.635 hektar, dan lebih dari separuhnya sudah menghasilkan. Tanaman-tanaman muda ini memiliki potensi yield yang lebih tinggi, yang akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi. Kami akan terus melanjutkan program replanting di perkebunan Pulau Belitung dan Sumatera Utara I untuk menjaga keberlanjutan produksi," tandasnya. 

Baca Juga: Austindo Nusantara (ANJT) Akan Fokus pada Produk CPO dan Industri Makanan di 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×