kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Penentuan Mitra Pengadaan Infrastruktur LNG PLN Ditargetkan Rampung Agustus


Minggu, 26 Maret 2023 / 19:45 WIB
Penentuan Mitra Pengadaan Infrastruktur LNG PLN Ditargetkan Rampung Agustus
ILUSTRASI. Sarana fasilitas Liquid Natural Gas (LNG) milik PT Nusantara Regas yaitu Floating Storage Regasification Unit (FSRU) berada di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (19/10). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/17


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menargetkan penentuan mitra dalam lelang konstruksi dan pengoperasian infrastruktur layanan LNG bagi pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di sejumlah klaster bisa rampung pada Agustus 2023.

Dengan begitu, harapannya proyek bisa on stream pada Januari 2025 untuk Klaster Nias, dan Januari 2026 pada 5 klaster lainnya.

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan mengatakan, proses lelang saat ini masih dalam tahapan pra kualifikasi untuk pemilihan mitra.

“Peserta yang sudah mengambil dokumen akan kami evaluasi dari sisi administrasi dan juga aspek teknisnya. Bagi peserta yang lolos secara administrasi dan teknis untuk PQ (pre-qualification), maka bisa dilanjutkan ke tahapan pemasukan penawaran RFP (request for proposal),” kata Mamit kepada Kontan.co.id, Minggu (26/3).

Baca Juga: IESR Minta Pemerintah Sediakan Persaingan yang Setara Bagi Pengembangan EBT

Belum lama ini, PLN EPI pada Selasa (14/3), PLN EPI menyampaikan pengumuman lelang untuk konstruksi dan pengoperasian infrastruktur layanan LNG bagi PLTG di 6 klaster.

Sejumlah wilayah atau kluster tersebut terdiri dari Klaster Nias, Klaster Nusa Tenggara, Klaster Sulawesi-Maluku, Klaster Papua bagian Utara, Klaster Kalimantan, dan Kluster Papua bagian Selatan. Proyek ini bertujuan untuk mempercepat reduksi karbon dan biaya produksi listrik Grup PLN. 

Dihubungi terpisah, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro memastikan bahwa PLN sebagai pembeli domestik LNG menjadi prioritas pasokan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Kebutuhan tersebut, kata Hudi, selalu dipenuhi dan koordinasi telah dilakukan secara terjadwal. 

“PLN memiliki permintaan LNG yang dinamis setiap tahunnya tergantung kebutuhan pembangkit dan kesiapan infrastruktur serta keekonomian. Tantangan tersebut yang menjadi perhatian SKK Migas dan KKKS,” ujar Hudi saat dihubungi Kontan.co.id (26/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×