Reporter: Gloria Haraito |
JAKARTA. PT Express Transindo Utama, operator taksi Express mengalami penurunan aduan kerusakan fuel pump.
Dirut Express, Daniel Podiman mengatakan, seminggu terakhir aduan kerusakan fuel pump cuma berkisar 20 unit per hari. Jumlah ini turun setengahnya dari sekitar dua pekan silam yang berkisar 40 unit hingga 50 unit per hari.
Daniel menyimpulkan, penurunan aduan ini karena para pengemudi taksi sudah berinisiatif lebih merawat taksinya. "Mereka menguras sendiri tangki bensinnya, serta beralih dari Premium ke Pertamax atau bahan bakar non Pertamina," ujar Daniel.
Meski semua perawatan ini menggunakan dana yang dirogoh dari kocek pengemudi sendiri, namun pengemudi bisa memakai fasilitas bengkel yang disediakan Express.
Daniel mengaku, 10 hari silam pihak Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sudah meninjau lokasi pol Express. Sayang, dalam kunjungan itu BPH Migas tidak mengoleksi sampel apapun. "Mereka cuma melihat-lihat dan bertanya, tapi tidak membawa sampel apapun untuk diteliti," papar Daniel.
Hingga kini BPH Migas, PT Pertamina (Persero), maupun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) belum menghasilkan kesimpulan penyebab kerusakan tangki bensin alias fuel pump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News