kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengelolaan sampah gagasan Pertamina EP diterapkan di seluruh PAUD Karawang


Minggu, 13 Oktober 2019 / 16:24 WIB
Pengelolaan sampah gagasan Pertamina EP diterapkan di seluruh PAUD Karawang
ILUSTRASI. Pertamina EP berikan bantuan kurikulum pengelolaan sampah


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Selain menjalankan tugas utama  menjaga ketahanan energi nasional melalui kegiatan eksplorasi dan produksi migas, PT Pertamina EP senantiasa memberikan nilai tambah terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar operasi.

Melalui PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field (PEP Subang), inisiasi dan inovasi penyusunan kurikulum tematik pengelolaan sampah untuk siswa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) membuahkan hasil, hingga kini siap diterapkan dan dijadikan bahan ajar di seluruh Karawang.

Baca Juga: Tahun depan, Pertamina EP alokasikan US$ 90 juta untuk eksplorasi potensi cadangan

Guna memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, PEP Subang bersama dengan PAUD Alam Al-Firdaus, Southeast Asian Ministers of Education, regional Centre For Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) serta Pemerintah Kabupaten Karawang menyusun kurikulum tematik pengelolaan sampah untuk siswa PAUD.

Dwi Priyono MEd, Direktur SEAMEO CECCEP, mengatakan kurikulum tematik pengelolaan sampah untuk PAUD ini memiliki standar internasional. ”Kami menilai contoh baik ini tidak hanya layak di lingkup Indonesia, melainkan hingga di Asia Tenggara,” ujar Dwi.

SEAMEO CECCEP merupakan organisasi menteri-menteri pendidikan di Asia Tenggara yang memiliki misi untuk mengembangkan pendidikan, sains, dan kebudayaan.

Menurut Siti Marini, Kepala Sekolah PAUD Alam Al-Firdaus sekaligus penyusun modul Contoh Baik Pembelajaran Pengelolaan Sampah untuk PAUD, penanaman karakter peduli lingkungan diajarkan melalui berbagai strategi dan cara yang meliputi pengelolaan sampah, sedekah sampah, menabung sampah, pengurangan sampah plastik, serta pemanfaatan sampah organik dan anorganik.

Menurut Siti, PAUD Alam Al-Firdaus tidak hanya mengajarkan anak-anak perilaku cinta lingkungan dan menerapkan sekolah berbayar sampah, namun telah berkembang menjadi agent of change dengan turut mengubah perilaku orang tua murid dan masyarakat sekitar untuk merawat dan melestarikan lingkungan.

Baca Juga: Dorong potensi migas, ini sejumlah strategi SKK Migas

”Alhamdulillah, tematik pengeloaan sampah ini dapat digunakan oleh seluruh PAUD, TK, dan institusi pendidikan anak usia dini lainnya di Kabupaten Karawang,” ujar Dadan Sugardan, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang dalam gelar acara Sosialisasi Contoh Baik Penanaman Karakter Peduli Lingkungan Melalui Penerapan Kurikulum Tematik Pengelolaan Sampah di Satuan PAUD, belum lama ini.

Dadan mengatakan pentingnya pendidikan lingkungan hingga kemudian kurikulum tematik pengelolaan sampah pun perlu diterapkan di PAUD. ”Dalam kerangka character building, pendidikan lingkungan penting ditumbuhkembangkan. Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya ternyata lebih terkait kepada kecerdasan karakter,” ujarnya.

Permasalahan lingkungan hidup, khususnya pengelolaan sampah merupakan salah satu tugas dan tantangan besar yang dihadapi di seluruh wilayah Indonesia. Berangkat dari kesadaran inilah, PEP Subang secara khusus mengembangkan program CSR yang menitikberatkan pada PAUD.

Bersama Yayasan Assolahiyah,  PEP Subang bekerja sama dalam pengembangan PAUD Alam Al-Firdaus pada 2017, di Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Keberhasilan program CSR PELITA (Pendidikan Lingkungan untuk Anak) PT Pertamina EP  mendapatkan apresiasi, baik dari skala nasional melalui Kementerian Pendidikan pada 2019, hingga skala internasional, yakni penghargaan The Peer Awards di Inggris pada 2018.

PEP Subang Field berharap apa yang telah dilaksanakan PAUD Alam Al-Firdaus dapat memberikan manfaat yang luas bagi PAUD-PAUD lainnya,terutama PAUD di Karawang. “Semoga kita semua dapat senantiasa mewujudkan Karawang  sebagai Kabupaten Interasih (indah, tertib, aman, bersih),” ujar Gatot Simanjuntak, Pjs. Field Manager PEP Subang.

Baca Juga: Pertamina EP Cepu memulai tajak sumur proyek Jambaran Tiung Biru

PEP Subang merupakan unit kerja dari PT Pertamina EP, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang mempunyai tugas utama untuk mencari minyak dan gas bumi sebagai pendapatan negara. Wilayah kerja PEP Subang meliputi Kabupaten Karawang dan    Kabupaten Subang.

Hingga kuartal III 2019, produksi minyak PEP Subang Field mencapai  4.312 BOPD (year to date/ytd) dibandingkan  periode sama tahun lalu 2.618 BOPD. Sedangkan produksi gas mencapai 192,39 MMSCFD dibandingkan  periode sama tahun lalu 206,9 MMSCFD (ytd).

Kontributor minyak terbesar dari struktur Jati Kompleks, yaitu sebesar 2.195 BOPD sedangkan gas dari struktur Subang sebesar 122,51 MMSCFD. Dengan sisa waktu dan rencana kerja yang ada, perkiraan (forecasting) pencapaian produksi di akhir 2019 untuk minyak 4.382 BOPD dan gas 193,45 MMSFD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×