kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembang properti, perbankan, dan regulator kolaborasi bangun optimisme


Jumat, 13 Agustus 2021 / 09:50 WIB
Pengembang properti, perbankan, dan regulator kolaborasi bangun optimisme
ILUSTRASI. Aktivitas?pekerja proyek pembangunan?perumahan di Bogor, Jawa Barat, Jum'at (6/8). Kebijakan insentif PPN yang merupakan salah satu stimulus di masa pandemi meningkatkan penjualan properti


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Sementara itu, Executive Vice President Consumers Loan Group PT. Bank Mandiri Tbk Ignatius Susatyo Wijoyo pada kesempatan itu mengatakan bahwa Bank Mandiri telah melakukan beberapa langkah antisipasi selama pandemi, menyesuaikan kebutuhan pasar.

“Beberapa langkah antisipasi untuk meningkatkan penyaluran KPR/KPA diantaranya adalah  suku bunga rendah satu digit sampai 3,88%, keringanan biaya-biaya KPR, Pembiayaan KPR sampai 100 persen,  dengan memberikan kemudahan dan persyarat KPR/KPA calon debitur,” terangnya.

Terkait banyaknya cancellation KPR/KPA yang dirasakan pengembang selama pandemi hal itu adalah karena sikap hati-hati perbankan. Dan menurutnya hanya terjadi untuk beberapa sektor yang memang debiturnya sangat terdampak.

Di antaranya industri penerbangan dan turunannya, industri otomotif dan turunannya, hotel, restoran, café dan industri pariwisata.

Adapun Suryanti Agustinar, Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) BTN menyebutkan, pihaknya tetap menjadi bank yang konsisten dalam menyalurkan pembiayaan properti, dengan risiko yang terukur, pruden dan konsisten.

Baca Juga: Fokus ke Bekasi, Pakuwon Jati (PWON) optimistis bisa mendongkrak penjualan

Menurutnya, semua usulan stimulus dan fleksibilias yang diminta REI sudah dilakukan BTN. Sikap selektif yang dilakukan perbankan selama Pandemi semata guna menghindari adanya penumpang gelap, sehingga kepada debitur harus tetap dilakukan verifikasi

Selama pandemi lanjut Suryanti, BTN tetap mengalami pertumbuhan pembiayaan baik dari hulu maupun hilir.

“BTN saat ini sudah bekerjasama dengan 7.000-8.000 pengembang yang bisa mendapatkan pinjaman, khususnya untuk mendukung penyediaan rumah. Konsisten memberikan pembiayaan kredit pemilikan lahan sampai 75%, Kredit konstruksi dan kredit investasi lainnya. Dari Hulu menciptakan iklim yang sesuai dengan kebutuhan pengembang dan ke hilirnya kami sediakan KPR/KPA sesuai segmen kebutuhan debitur," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×