kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengembang tambah fasilitas, penjualan laris manis


Jumat, 19 November 2010 / 16:17 WIB
ILUSTRASI. Merchandise Asian Games 2018


Reporter: Ario Fajar |

JAKARTA. Ada banyak cara bagi pengembang memasarkan produk perumahan miliknya. Salah satunya dengan menyediakan aneka fasilitas umum di sekitar perumahan.

Cara tersebut digunakan PT Sentul City Tbk. Tahun depan, pengembang kawasan perumahan Sentul City seluas 3.100 hektare (ha) ini akan membangun sembilan fasilitas umum. Dana yang akan digelontorkan Rp 60 miliar dan pembangunannya ditargetkan kelar sebelum 2012.

Beberapa fasilitas unik yang akan dibangun misal kampung kuliner Bondan Winarno. Ada juga fasilitas pasar apung, yang terinspirasi dari konsep serupa di Thailand dan Banjarmasin. "Mudah-mudahan dengan semakin ramainya fasilitas ini, penjualan kami bisa mencapai 100% seperti di kluster Pine Forest," ungkap Adrian Budi Utama, Direktur PT Sentul City, Kamis (18/11), penuh harap.

Ia merinci, saat ini beberapa kluster di Sentul City masih ada yang belum terjual 100%. Misalnya di perumahan residensial di kluster Hilltop Residence. Kluster ini sudah terjual 90%. Sedangkan kluster Green Valey dan kluster Emerald Golf sudah terjual 60%.

Di Tangerang, PT Pembangunan Inti Laksana juga berencana akan membangun taman bermain anak seluas 600 ha, lengkap dengan kolam renang. Taman bermain ini akan terletak di dalam kawasan perumahan Bumi Putera.

Karina Kartika, Project Manager Pembangunan Inti menyatakan, perusahaannya sengaja membangun fasilitas tersebut untuk menggaet perhatian masyarakat. Harapannya, penjualan unit-unit perumahan jadi lebih cepat.

Desember ini, Pembangunan Inti akan menambah kluster baru di perumahan Bumi Putera sebanyak 35 unit. Harganya mulai Rp 115 juta hingga Rp 200 juta per unit. "Pada kuartal II tahun depan, kami akan membangun sentra onderdil dan sentra ponsel," kata Karina.

Anton Sitorus, Kepala Riset Jones Lang Lassale menyambut positif cara-cara pengembang tersebut. "Pengembang sekarang memang harus lebih cerdas memasarkan produknya," katanya. Sisi positif lain, dengan cara tersebut para pengembang turut menaikkan harga tanah dan properti di kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×