kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.263   53,00   0,33%
  • IDX 6.869   4,23   0,06%
  • KOMPAS100 997   -1,59   -0,16%
  • LQ45 762   -1,85   -0,24%
  • ISSI 225   -0,31   -0,14%
  • IDX30 393   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 453   -1,74   -0,38%
  • IDX80 112   -0,26   -0,23%
  • IDXV30 113   -0,62   -0,54%
  • IDXQ30 127   -0,16   -0,13%

Pengembangan bandara Soekarno Hatta telan biaya Rp 11,75 triliun


Selasa, 26 Juli 2011 / 11:37 WIB
Pengembangan bandara Soekarno Hatta telan biaya Rp 11,75 triliun
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Kamis 15 Oktober, intip sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/17/07/2020


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pengembangan Bandara Soekarno Hatta diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 11,75 triliun. Rencananya, PT Angkasa Pura (AP) II akan memakai dana kas internal, pinjaman dan investor untuk pengembangan bandara tersebut.

Direktur Utama AP II Tri S. Sunoko mengatakan, biaya sebesar Rp 11, 75 triliun tersbeut masih kisaran kasar. "Basic design dan detail design masih diproses," katanya, Selasa (26/7).

Tri belum bisa menjelaskan porsi kebutuhan dana yang bisa dipenuhi dari kas internal, pinjaman bank dan investor. Dia beralasan, pihaknya masih merumuskan detil rencana teknis (detail engineering design/DED).

Setelah detil rencana teknis selesai, Angkasa Pura II baru bisa menghitung kebutuhan dana yang dapat dipenuhi kas internal. "Kalau masih butuh dana, berapa harus pinjamnya itu dirumuskan, tapi secara prinsip kami akan memaksimalkan anggaran pribadi," tuturnya.

AP II berencana mengembangkan kapasitas bandara Soekarno Hatta menjadi 62 juta penumpang per tahun 2014 mendatang. Saat ini, bandara internasional tersebut berkapasitas 22 juta penumpang per tahun dan harus melayani jumlah pergerakan penumpang mencapai 44,3 juta penumpang per tahun.

Proses pengembangan itu akan dilakukan tanpa membangun landasan baru. Nantinya pengembangan dilakukan di terminal 3, revitalisasi terminal 1 dan terminal 2, pembangunan terminal kargo baru, pengembangan fasilitas penunjang yang mendukung aksesabilitas penumpang, serta pembangunan bangunan penghubung antara terminal 1 dan Terminal 2 dengan konsep sentra pelayanan terpusat (one stop services).

Tri menjelaskan, optimalisasi landasan pacu akan dilakukan dengan merekonfigurasi landasan pacu 1 dan landasan pacu 2 dengan menambah jumlah jalur (taxiway). Selain itu, Angkasa Pura II berencana meningkatkan kapasitas area parkir pesawat (apron) menjadi 174 pesawat dari sebelumnya hanya 125 pesawat.

Pekerjaan fisik pengembangan bandara itu ditargetkan pada awal 2012 setelah detil rencana teknis (detail engineering design/DED) selesai pada akhir 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×