kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.711   8,00   0,05%
  • IDX 8.678   20,69   0,24%
  • KOMPAS100 1.188   5,72   0,48%
  • LQ45 853   4,94   0,58%
  • ISSI 312   3,07   0,99%
  • IDX30 439   0,81   0,18%
  • IDXHIDIV20 507   0,35   0,07%
  • IDX80 133   0,74   0,56%
  • IDXV30 139   0,11   0,08%
  • IDXQ30 139   0,22   0,16%

Pengembangan EBT butuh akselerasi, begini strategi Kementerian ESDM


Jumat, 14 Agustus 2020 / 16:42 WIB
Pengembangan EBT butuh akselerasi, begini strategi Kementerian ESDM
ILUSTRASI. Energi baru terbarukan (EBT)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Kemudian, pengembangan biofuel dan greenfuel serta pengembangan dan modernisasi sistem jaringan infrastruktur listrik nasional.

Di sisi lain, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Harris Yahya mengungkapkan pandemi covid-19 juga memberi peluang untuk pengembangan EBT terlebih terjadi fluktuasi harga energi fosil.

"Kalau kita lihat dampaknya untuk pembangkit EBT tidak separah dengan pembangkit non EBT, ini membuka peluang untuk bisa lakukan recovery dengan manfaatkan EBT," ungkap Harris dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Kementerian ESDM: Perlu ada akselerasi demi kejar target bauran EBT 23%

Harris melanjutkan, sejumlah upaya akselerasi akan dilakukan terkhusus oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"PLN ada upaya lain, selain yang sudah ditetapkan dalam RUPTL, PLN targetkan akselerasi EBT lewat green booster dan power plant skala besar juga dengan PLTS atap. Kalau bisa konsisten maka target bauran 23% bisa tercapai," pungkas Harris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×