kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Pengembangan EBT butuh akselerasi, begini strategi Kementerian ESDM


Jumat, 14 Agustus 2020 / 16:42 WIB
Pengembangan EBT butuh akselerasi, begini strategi Kementerian ESDM
ILUSTRASI. Energi baru terbarukan (EBT)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Kemudian, pengembangan biofuel dan greenfuel serta pengembangan dan modernisasi sistem jaringan infrastruktur listrik nasional.

Di sisi lain, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Harris Yahya mengungkapkan pandemi covid-19 juga memberi peluang untuk pengembangan EBT terlebih terjadi fluktuasi harga energi fosil.

"Kalau kita lihat dampaknya untuk pembangkit EBT tidak separah dengan pembangkit non EBT, ini membuka peluang untuk bisa lakukan recovery dengan manfaatkan EBT," ungkap Harris dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Kementerian ESDM: Perlu ada akselerasi demi kejar target bauran EBT 23%

Harris melanjutkan, sejumlah upaya akselerasi akan dilakukan terkhusus oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"PLN ada upaya lain, selain yang sudah ditetapkan dalam RUPTL, PLN targetkan akselerasi EBT lewat green booster dan power plant skala besar juga dengan PLTS atap. Kalau bisa konsisten maka target bauran 23% bisa tercapai," pungkas Harris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×