kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.646   3,00   0,02%
  • IDX 8.609   -7,97   -0,09%
  • KOMPAS100 1.187   -1,99   -0,17%
  • LQ45 852   -2,31   -0,27%
  • ISSI 306   0,70   0,23%
  • IDX30 439   0,13   0,03%
  • IDXHIDIV20 509   0,28   0,06%
  • IDX80 133   -0,29   -0,21%
  • IDXV30 139   -0,24   -0,17%
  • IDXQ30 140   0,27   0,19%

Pengusaha Siap Patuhi Sertifikasi Bebas Cs-137 demi Jaga Kelancaran Ekspor Udang


Rabu, 03 Desember 2025 / 14:30 WIB
Pengusaha Siap Patuhi Sertifikasi Bebas Cs-137 demi Jaga Kelancaran Ekspor Udang
ILUSTRASI. AP5I memastikan eksportir udang Indonesia penuhi syarat sertifikasi bebas Cesium-137 demi jaga pasar AS. Evaluasi biaya dan waktu uji terus diupayakan.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) memastikan pelaku usaha mengikuti kewajiban sertifikasi bebas Cesium-137 (Cs-137) untuk menjaga kelancaran ekspor udang ke Amerika Serikat (AS).

Adapun sertifikasi ini merupakan syarat yang diberlakukan pemerintah AS setelah muncul temuan kontaminasi kandungan Cs-137 beberapa waktu lalu.

Ketua AP5I, Saut Hutagalung, menjelaskan bahwa pemenuhan sertifikasi menjadi prioritas agar ekspor udang tidak terhambat.

“Karena kalau kita itu berdagang dengan AS, atau dengan negara manapun, tentu kita harus memenuhi persyaratannya,” ujarnya kepada Kontan usai pelepasan ekspor udang ke AS di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Ia menekankan, pemenuhan persyaratan ini dilakukan terlebih dahulu agar operasional budidaya tidak terganggu. Walaupun, lanjut Saut, AP5I bersama pemerintah juga akan melakukan evaluasi terhadap kelanjutan kewajiban sertifikasi.

Baca Juga: KKP Melepas Ekspor Udang Tersertifikasi Bebas Cesium-137 Sebanyak 182 Ton ke AS

“Karena, pertama, kita tidak ada reaktor nuklir, tidak ada bahan-bahan nuklir. Kemudian, ini juga menjadi beban biaya, waktu, tenaga,” jelasnya.

Ia menambahkan, evaluasi juga diperlukan untuk mendorong Indonesia keluar dari yellow list Food and Drug Administration (FDA) AS. Maka dari itu, setelah memenuhi persyaratan sertifikasi bebas Cs-137 segera, para pelaku usaha juga akan mengupayakan cara untuk mempercepat proses sertifikasi.

Terkait biaya, Saut melanjutkan, beban untuk sertifikasi ditanggung pelaku usaha. “Biaya uji produk di luar negeri saat ini mencapai Rp 4 juta per sampel,” imbuhnya.

Namun, Saut mengungkap biaya menjadi lebih terjangkau karena pengujian bisa dilakukan dengan bantuan alat laboratorium di dalam negeri melalui fasilitas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ataupun Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

“Jadinya, maksimal Rp 2 juta ya, mungkin sekitar Rp 1,8 juta. Tapi satu sampel itu ‘kan mewakili 10 kontainer,” imbuh Saut.

Selain lebih murah, waktu pengujian juga lebih cepat, yakni sekitar tujuh hari. Sedangkan jika dilakukan di luar negeri, bisa membutuhkan waktu sampai dua minggu.

Adapun ke depan, Saut menjelaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga ditargetkan untuk memperkuat fasilitas laboratorium sendiri guna mewadahi pelaku usaha melakukan pemindaian atau uji produk.

Baca Juga: Indonesia Terapkan Sertifikasi Bebas Cesium-137 untuk Ekspor Udang ke AS

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya menjaga kelancaran ekspor agar Indonesia tidak kehilangan pasar di AS.

“Kelancaran itu yang kita jaga. Jangan sampai pasar kita di AS terganggu. Karena satu kali pasar kita itu diambil negara lain, kita akan susah untuk merebut kembali,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pada hari ini Rabu (3/12/2025), pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali melepas ekspor udang bersertifikat bebas Cs-137 ke AS sebanyak 182 ton dengan nilai Rp 25 miliar.

Adapun sejak 31 Oktober hingga 2 Desember 2025 Indonesia telah mengirimkan sebanyak 303 kontainer. Rinciannya, sebanyak 228 kontainer dari Surabaya dan 75 kontainer dari Jakarta. Adapun volume ekspor sebesar 5.218 ton udang ke AS dengan nilai Rp 949 miliar.

Selanjutnya: Menyasar Anak Muda Saat Daya Beli Anjlok, Pengembang Agresif Menggandeng Perbankan

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Harga Spesial 2-15 Desember 2025, Samyang-Rinso Diskon hingga 30%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×