kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peningkatan produktivitas, Bappenas: Revitalisasi tambak udang perlu segera dilakukan


Selasa, 11 Agustus 2020 / 07:20 WIB
Peningkatan produktivitas, Bappenas: Revitalisasi tambak udang perlu segera dilakukan
ILUSTRASI. Areal tambak udang


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sri Yanti menambahkan, upaya memanfaatkan sumberdaya ikan secara optimal, berkelanjutan, dan lestari merupakan tuntutan yang sangat mendesak bagi sebesarnya-besarnya kemakmuran rakyat. Terutama untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan, pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, serta peningkatan ekspor untuk menghasilkan devisa negara.

“Nelayan dan pembudidaya ikan itu profesi pekerjaan informal, sehingga kondisi saat ini semakin menyulitkan nelayan dan pembudidaya ikan. Karena itu, keberpihakan kepada nelayan dan pembudidaya ikan melalui strategi perikanan berkelanjutan perlu segera diwujudkan,” tandas Sri Yanti.

Sebagai informasi, Proyek Prioritas Strategis atau Major Project yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 mencatat, ada kebutuhan alokasi pendanaan dalam 5 (lima) tahun senilai Rp 25 triliun pada sektor perikanan, yang pengelolaannya diserahkan pada 10 Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda).

Major Project berupa revitalisasi tambak di kawasan sentra produksi udang untuk mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya (ikan) menjadi 10,32 juta ton pada tahun 2024 atau tumbuh 8,5% per tahun dan meningkatkan pertumbuhan ekspor udang 8% per tahun.

Baca Juga: Per 6 Agustus, pagu program Pemulihan Ekonomi Nasional sudah terserap 21,8%

Major Project tersebut melibatkan KKP, KemenPUPR, Kemendag, KemenATR/BPN, KemenESDM, Kemenristek/BRIN, KLHK, LIPI, BPPT, Pemda, dan Badan Usaha (BUMN/Swasta). Lokasinya fokuskan di Pantai Utara Jawa, Lampung, Sulawesi Selatan, dan NTB dengan kebutuhan pendanaan sebesar Rp 25 triliun, yang terdiri dari APBN sebesar Rp 3,3triliun dan KPBU/Swasta sebesar Rp 21,7triliun.

“Salah satu di dalamnya adalah udang yang merupakan salah satu komoditas unggulan perikanan dalam RPJMN 2020-2024,” terang Sri Yanti.

Rincian kegiatan Major Project Revitalisasi Tambak ini adalah:

  1. Rehabilitasi saluran tambak (KemenPUPR, KKP, Pemda)
  2. Peningkatan inovasi, adopsi dan teknologi untuk peningkatan produksi dan produktivitas (KKP, Kemenristek/BRIN, LIPI, BPPT, Swasta)
  3. Pengembangan Infrastruktur pendukung: jalan, listrik, air, pasar, IPAL, dan coldstorage (KKP, KemenESDM, Kemendag, KemenPUPR, BUMN PLN)
  4. Pengembangan Industri Perbenihan dan Induk Udang Nasional dan Kesehatan Ikan (KKP, Swasta)
  5. Pengelolaan dan Pendayagunaan Tata Ruang Pesisir dan harmonisasi Perizinan (KKP, KemenATR/BPN, KemenPUPR, KLHK, KemenESDM, Pemda).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×