kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Penjualan benih sawit bakal meningkat di musim hujan


Kamis, 11 Oktober 2018 / 19:58 WIB
Penjualan benih sawit bakal meningkat di musim hujan
ILUSTRASI. Petani menyiram bibit kelapa sawit


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan benih sawit mengalami kenaikan, apalagi jelang musim hujan di mana menjadi musim tanam kelapa sawit, penjualan industri benih sawit diperkirakan akan memuncak.

Direktur Utama PT Dami Mas Sejahtera Tony Liwang menjelaskan, hingga September penjualan benih sawit telah mencapai 7 juta benih alias naik kisaran 12% dari capaian tahun lalu pada periode sama. Adapun penjualan dan produksi benih sawit Dami Mas sama karena perusahaan ini memproduksi benih sesuai permintaan dari pasar.

"Ini masih sesuai target, karena biasanya orang kejar saat musim hujan. Karena Juli-Agustus kemarin agak kering berat, dan kita baru kejar Oktober November," jelas Tony saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (11/10).

Menurutnya mayoritas pesanan berasal dari Sumatra dan Kalimantan dan merata dari petani maupun pihak industri. Tapi walau penjualan kuartal empat dinilai bakal positif, Tony mengaku telah menurunkan target penjualan menjadi 14 juta benih dari sebelumnya di maksimal 15 juta benih sawit.

Alasannya karena harga minyak kelapa sawit (CPO) dunia tengah turun karena adanya oversupply stok. Akibatnya investor besar dalam sektor ini cenderung menahan pengeluaran untuk melihat situasi pasar terlebih dahulu.

Memang masih ada program peremajaan sawit yang tengah digerakkan oleh pemerintah. Namun kenyataannya di lapangan, masih dibutuhkan banyak penyelarasan.

Tapi memasuki musim hujan ini, Tony optimistis pasar akan kembali terbuka karena petani umumnya menggunakan musim hujan sebagai siklus tanam di mana setahun kemudian, hasilnya sudah mulai terlihat.

Hal serupa juga dialami oleh PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), walau tidak merinci penjualan kuartal III, namun Investor Relation SGRO, Michael Kusuma menyatakan terdapat kenaikan penjualan benih sawit yang diiringi oleh penurunan produksi sawit. "Tahun ini kita fokus pada penjualan karena persediaan kami lebih tinggi," jelasnya.

Memang, dalam catatan semester I 2017, Volume penjualan benih sawit SGRO naik 8,6% you. Semester I 2017, Sampoerna Agro mencatat volume penjualan sawit sekitar 2,79 juta butir. Dengan kenaikan tersebut, perusahaan ini mencatat volume penjualan sebesar 3 juta butir.

Tapi pada periode itu, meski volume penjualan meningkat, namun produksi benih perusahaan ini turun sebesar 48% dibandingkan tahun lalu. Dalam enam bulan pertama, perusahaan ini memproduksi 2,3 juta benih sementara pada semester I 2017, Sampoerna Agro mencatat produksi benih sebesar 4,46 juta butir.

"Menimbang penjualan stagnan beberapa tahun ini, jadi tahun ini juga stagnan. Tahun lalu, full year kami menjual 6,6 -7 juta benih, tahun ini kurang lebih sama," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×