kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45937,59   9,24   0.99%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Ekspor Pan Brothers (PBRX) Naik 9,90% pada Kuartal I-2022, Ini Sebabnya


Sabtu, 30 Juli 2022 / 15:09 WIB
Penjualan Ekspor Pan Brothers (PBRX) Naik 9,90% pada Kuartal I-2022, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. Pan Brothers (PBRX) sebut pelemahan Rupiah terhadap Dollar AS menguntungkan Perseroan . Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menyatakan pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan menguntungkan sampai dengan batas tertentu.

Corporate Secretary Pan Brothers, Iswar Deni tidak mengurai batas yang dimaksud tersebut. Pihaknya menyebutkan, kondisi stabil paling baik. Jikalau terdapat pelemahan tidak terlalu besar dan tidak terjadi lama.

"Untuk eksportir dengan pendapatan berupa Dollar AS, melemahnya rupiah sampai batas tertentu akan menguntungkan. Tetapi stabil paling baik, kalaupun ada pelemahan tidak terlalu besar dan lama," urainya saat dihubungi oleh Kontan, Senin (25/7).

Pada kuartal I 2022, penjualan ekspor perseroan naik 9,90% menjadi US$ 112,91 juta (Rp 1,63 triliun) ) dari sebelumnya sebesar US$ 102,73 juta (Rp 1,48 triliun). Sementara itu, penjualan lokal tercatat turun 38,65% dari sebelumnya US$ 23,57 juta (Rp 341,09 miliar) menjadi US$ 14,46 juta (Rp 209,24 miliar).

Baca Juga: Ekspor Besar, Penguatan Dolar AS Berdampak Positif Bagi Integra Indocabinet (WOOD)

Berdasarkan produknya, penjualan produk tekstil perseroan sepanjang kuartal I 2022 tercatat sebesar US$ 121,49 juta (Rp 1,75 triliun) dan penjualan produk garmen sebesar US$ 5,72 juta atau setara Rp 82,77 miliar.

Sementara itu, beban pokok penjualan sebesar US$ 111,96 juta (Rp 1,61 triliun) atau naik 1,68% dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 110,11 juta (Rp 1,59 triliun).

 

"Untuk bahan baku, ini berkisar 60% sampai dengan 71% dari harga jual. Sebesar 70% sampai dengan 80% masih impor. Pelemahan rupiah membuat biaya rupiah yang dibayar perusahaan menjadi lebih murah, dalam konversi ke dolar AS," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×