kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan mobil berpotensi anjlok 40%, APM akan revisi target


Rabu, 08 April 2020 / 15:58 WIB
Penjualan mobil berpotensi anjlok 40%, APM akan revisi target
ILUSTRASI. Penjualan mobil 2020. KONTAN/Baihaki/23/1/2020


Reporter: Agung Hidayat, Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Manajemen mengakui bahwa penghentian sementara produksi menyebabkan volume produksi mobil Honda tahun ini turun. “Pada dasarnya kami harus menyesuaikan tingkat produksi kami dengan permintaan pasar,” kata Yusak Billy, Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) kepada Kontan.co.id, Selasa (7/4).

Tahun ini Honda memilih untuk fokus meningkatkan efisiensi bisnis dan produksi serta menjaga penguasaan pangsa pasar ritel minimal 14,5%. Jika volume pasar nasional menyusut maka otomatis penjualan Honda turut mengecil.

Sudah turun dari awal tahun

Anjloknya produksi juga akan dialami oleh Daihatsu. Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan kegiatan produksi pabrikan dilakukan satu shift dengan jam kerja lebih rendah dari biasanya.

Seiring dengan pemberlakuan pengurangan shift dan waktu kerja ini, Amelia memperkirakan realisasi produksi Daihatsu bisa turun hingga lebih dari 40% dibanding realisasi produksi pada kondisi normal. Adapun pada kondisi normal, Daihatsu mampu memproduksi hingga sebanyak 530.000 unit kendaraan dalam setahun.

Baca Juga: Di tengah wabah corona, Suzuki Ertiga didiskon hingga Rp 20 juta

Sementara itu dampak wabah sudah dirasakan APM Daihatsu terhadap penjualan mobilnya. Amelia mengatakan penjualan ritel Daihatsu di bulan Maret 2020 turun hingga 20% dibandingkan penjualan Februari tahun ini.




TERBARU

[X]
×