kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,66   6,81   0.76%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Melesat


Kamis, 04 Januari 2024 / 19:45 WIB
Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Melesat
ILUSTRASI. Mobil listrik melakukan pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tangerang Selatan, Rabu (13/12/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/13/12/2023.


Reporter: Dimas Andi, Rashif Usman | Editor: Tendi Mahadi

Khusus untuk Seres E1, model ini sudah memperoleh sekitar 1.000 SPK hingga akhir Desember 2023. Seres E1 juga mulai diproduksi secara lokal di pabrik Sokonindo Automobile yang berlokasi di Cikande, Banten pada Desember lalu.

Marketing Head Sokonindo Automobile Ahmad Rofiqi mengatakan, pihaknya bertekad menjual sebanyak-banyaknya model DFSK Gelora E dan Seres E1 pada 2024. APM ini juga terus melakukan studi dan riset untuk mengembangkan mobil listrik baru di Indonesia.

"Kami berencana menambah model di kategori BEV compact SUV untuk merek Seres tahun ini," tutur dia, Kamis (4/1).

Sementara itu, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) mencatatkan penjualan wholesales mobil listrik sebanyak 169 unit per November 2023. Sales and Marketing Director Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto menilai, penjualan mobil listrik Mercedes-Benz bisa saja tumbuh lebih tinggi andai saja tidak terjadi kendala suplai pada semester pertama silam.

"Mobil listrik kami yang paling laris adalah model EQS dan EQE," imbuh dia, Kamis (4/1).

Keberadaan Pemilu di atas kertas dapat membuat konsumen mobil listrik segmen premium menunda pembelian. Namun, asalkan Pemilu berjalan aman, MBDI yakin penjualan mobil listriknya bakal tetap melaju mulus.

Tanpa menyebut secara detail, MBDI juga memastikan akan meluncurkan beberapa model mobil listrik baru lagi di Indonesia sepanjang tahun 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×