kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Penjualan Mobil Nasional Diproyeksikan Tembus 1 Juta Unit pada 2025


Jumat, 08 November 2024 / 19:48 WIB
Penjualan Mobil Nasional Diproyeksikan Tembus 1 Juta Unit pada 2025
ILUSTRASI. Penjualan mobil dipusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (21/10/2024). Setelah melalui periode suram sepanjang tahun 2024, pasar otomotif Indonesia diproyeksi akan tumbuh lebih baik pada 2025.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melalui periode suram sepanjang tahun 2024, pasar otomotif Indonesia diproyeksi akan tumbuh lebih baik pada 2025.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan, pihaknya memproyeksikan penjualan mobil nasional dapat kembali menyentuh 1 juta unit pada 2025.

Proyeksi ini sejalan dengan langkah pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8%.

"Kami semua harus optimis, makanya kami proyeksi penjualan 2025 juga di angka yang lebih tinggi," ujar dia, Jumat (8/11).

Baca Juga: Garuda Metalindo (BOLT) Siapkan Strategi Peningkatan Kinerja di Sisa Tahun Ini

Potensi perbaikan kinerja pasar kendaraan roda empat cukup terbuka seiring pelonggaran kebijakan penurunan suku bunga acuan The Fed dan Bank Indonesia (BI) yang diharapkan membuat konsumen tidak lagi khawatir untuk membeli mobil baru, termasuk melalui skema cicilan kredit.

Ditambah lagi, Indonesia akan tetap kedatangan merek atau model-model baru sepanjang tahun depan, sehingga opsi mobil baru di pasar terus bertambah.

Di sisi lain, industri otomotif nasional juga dihadapkan oleh sejumlah tantangan seperti isu kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% dan kenaikan tarif pajak progresif kendaraan bermotor pada tahun depan.

"Kami harap hal tersebut tidak mengganggu penjualan mobil nasional," kata Jongkie.

Baca Juga: Hyundai Berencana Rilis 2 Model Baru Lagi Jelang Akhir Tahun 2024

Sekadar pengingat, hingga akhir kuartal III-2024, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional terkoreksi 16,2% year on year (yoy) me jadi 633.218 unit.

Atas hasil tersebut, Gaikindo merevisi target penjualan mobil nasional tahun ini dari 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit.

Di sisi lain, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperkirakan penjualan mobil baru di Indonesia sulit tumbuh dua digit pada 2024.

Pasalnya, pasar masih dalam proses pemulihan selepas kinerja yang lesu sepanjang 2024.

Sebagian konsumen juga diprediksi masih wait and see menanti efek kebijakan-kebijakan strategis pemerintahan baru.

"Jika penjualan mobil bisa mencapai 900.000 unit pada tahun depan, itu sebenarnya sudah bagus," kata Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto, Rabu (6/11).

Baca Juga: Hyundai Proyeksikan Penjualan Mobil Nasional Akhir Tahun Tembus 830.000-850.000 Unit

Hyundai akan tetap agresif memperkenalkan model-model baru untuk menyegarkan pasar otomotif Tanah Air.

Terbaru, Hyundai merilis All-New Santa Fe yang kini tersedia opsi mesin hybrid. Sebelum tutup tahun 2024, Hyundai berencana meluncurkan dua model baru lagi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×