kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan moge Kawasaki tak terganggu ekonomi


Kamis, 06 Agustus 2015 / 19:49 WIB
Penjualan moge Kawasaki tak terganggu ekonomi


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Penjualan sepeda motor sport kategori kapasitas mesin 250 cc serta motor gede (moge) di atas 250 cc masih lumayan dibandingkan penjualan sepeda motor secara keseluruhan. Sebab konsumen motor segmen ini relatif memiliki daya beli yang kuat.

Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales Promotion Department Kawasaki Motor Indonesia mengatakan, penjualan sepeda motor Kawasaki untuk segmen di atas 250 cc sepanjang semester I-2015 masih tumbuh dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Jadi lebih baik dibanding motor keseluruhan yang pasarnya turun. Karena konsumen motor segmen ini memang masyarakat atas yang daya belinya relatif kuat,” kata Michael, Kamis (6/8), tanpa memberikan angka.

Saat ini, penjualan motor 250 cc ke atas berkontribusi sekitar 25% dari total penjualan sepeda motor Kawasaki.

Berdasarkan data penjualan dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) per Juni 2015, penjualan sepeda motor sepanjang semester I-2015 turun sebesar 3,17 juta unit, tutun 24,4% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara market share Kawasaki sepanjang semester I-2015 hanya 2% dari total penjualan sepeda atau hanya sekitar 63.424 unit.

Walau untuk motor secara keseluruhan pangsa pasar Kawasaki masih minim, untuk segmen motorsport 250 cc ke atas pabrikan asal Jepang ini masih mendominasi. “Pangsa pasar kami masih 70%. Kami memang masih memimpin di segmen ini,” jelas Michael.

Bulan Maret lalu, Kawasaki telah meluncurkan produk baru bernama Kawasaki Vulcan S. Motor ini merupakan jenis motor gede (moge) dengan besaran kapasitas mesin 650 cc. Diharapkan dengan adanya produk baru ini akan mampu menolong penjualan motor Kawasaki untuk segmen 250 cc ke atas. “Kami harapkan akhir tahun ini bisa sama tumbuhnya seperti 2014,” tutur Michael.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×