kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan pick up menderu tahun 2017 ini


Minggu, 17 Desember 2017 / 19:56 WIB
Penjualan pick up menderu tahun 2017 ini


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan pick-up tahun ini menggeliat. Terbukti dari data Gaikindo, penjualan pabrikan ke diler (wholesales) tercatat sebesar 128.731 unit atau naik dari periode sama tahun lalu 117.471 unit.

Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales menjelaskan penjualan pick-up up tiap bulan terus meningkat.

Menurutnya pasar ini sempat menurun pada periode 2014 hingga 2016. "Tahun ini mulai ada perbaikan dan kami harap trennya positif di tahun depan," kata Setiawan, Sabtu (16/12).

Salah satu faktornya menurutnya dari harga komoditas yang pulih. Serta sektor perkebunan yang menunjang di daerah Sumatera.

Saat ini di pasar pickup rata-rata market share Suzuki berada sebesar 45% . Dengan model Suzuki Carry, yang menjadi andalan jual sekaligus jadi model urutan penjualan utama pabrikan Jepang ini.

"Kami upayakan market share tetap karena kami lihat penjualan nasional juga kondisinya sama dengan tahun lalu," tukas Setiawan.

Asal tahu, tahun ini Suzuki menargetkan kuasai pangsa pasar nasional sebanyak 10,5%. Atau naik dari tahun lalu sebesar 9,1%. "Kami lihat akhir tahun ini target akan tercapai dan tahun depan walaupun tahun politik kami lihat pasar bisa tetap tumbuh," jelas Surya.

PT Tata Motors Indonesia, agen pemegang merk kendaraan Tata Motors di Indonesia juga melihat pasar pick-up positif. Kiki Fajar, Public Relations Manager TMI menjelaskan dari awal tahun sampai akhir tahun ada geliat penjualan.

"Prospek di kuartal IV-2017 lumayan dan bisa jadi kuartal I-2018 menjadi momen finalisasi delivery," kata Kiki kepada Kontan.co.id, Minggu (17/12).

Menurutnya segmen yang berkembang untuk penggunaan pickup adalah sektor logistik. Tahun depan diprediksi akan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Sayangnya untuk target fiskal year Tata belum dibeberkan.

Pendapat berbeda disampaikan Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Menurutnya pasar mobil secara total hampir sama dengan tahun 2016. Tetapi dari segmen mobil penumpang turun dan kendaraan komersial naik.

"Kenaikan pasar komersial umumnya untuk light truck. Tapi di pasar pick up belum ada tanda kenaikan," tukas Amelia kepada Kontan.co.id.

Menurutnya, kenaikan kendaraan komersial memang naik karena gencarnya pembangunan infrastruktur dan naiknya harga komoditas. 

Sehingga trennya pasar medium dan heavy duty truck yang akan naik dahulu diikuti light truck atau pick up. "Tahun depan semoga pasar light truck dan pick up juga bisa bertumbuh," ungkap Amelia.

Dari data penjualan wholesales Januari – November 2017, Daihatsu masih bertahan di peringkat kedua penjualan otomotif nasional. Secara total penjualan wholesales Daihatsu mencapai 173.353 unit dengan market share sebesar 17,4%

Dari penjualan wholesales Daihatsu, Sigra penjualan raihan 41.538 unit atau 24%, disusul dengan kontributor lainnya, yaitu Gran Max (PU) yang berkontribusi 38.569 unit (22%), dan ketiga, yaitu Xenia sebanyak 35.501 unit (20%).

Selanjutnya, ada Daihatsu Ayla menyumbang 27.291 unit (16%), disusul Gran Max (MB) 13.491 unit (8%), dan Daihatsu Terios 10.344 unit (6%). Untuk Daihatsu lainnya (others), meliputi Daihatsu Luxio, Sirion, Hi-Max dan Copen cetak angka penjualan dengan total sebesar 6.619 unit (4%).

“Saat ini pasar otomotif masih cenderung stagnan. Kami terus mengevaluasi pasar sesuai dengan target dan perkembangan secara keseluruhan. Kami berharap pencapaian ini dapat meningkatkan motivasi kami, baik pada produk, maupun pelayanan purnajual Daihatsu,” ujar Amelia Tjandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×