Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
Andri menjelaskan, laba Selamat Sempurna terbantu beberapa biaya bahan baku turun karena harga komoditas yang melandai seperti pelat baja dan kertas, amonium, dan lainnya. Selain itu ada kenaikan harga kontrol stabilitas elektronik (ESP) yang membuat Selamat Sempurna juga ikut menaikkan harga sehingga membantu margin konsolidasi menjadi positif.
Ta,bah lagi, ada transaksi pelepasan aktiva tetap dari anak usaha SMSM yakni PT Prapat Tunggal Cipta (PTC). Disposal asset yang dimaksud adalah aktiva tidak produktif yakni penjualan ruko.
Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) menebar dividen interim ketiga, simak jadwalnya
Di sepanjang sembilan bulan tahun ini, gross proft margin Selamat Sempurna hanya mampu naik 1% jika dibandingkan dengan periode sama di tahun lalu. Menurut Andri, perolehan margin tersebut sudah lebih baik dari industri sejenis. "Jadi kalau masih bisa naik, diharapkan bisa meningkatkan produktivitas SMSM," ujarnya.
Andry memastikan jika proses otomatisasi telah rampung, kemungkinan besar Selamat Sempurna bisa terus meningkatkan margin.
Baca Juga: Produsen Komponen Menanti Regulasi Teknis Mobil Listrik
Asal tahu saja, Selamat Sempurna juga sedang membidik dua perusahaan dari Singapura dan Vietnam untuk diakuisisi dengan skema vertical integrated acquisition. Andry menyatakan nilai akuisisi tidak besar dan target akuisisi masih belum bisa dijelaskan dengan rinci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News