kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Penjualan Truk dan Pick Up Nasional Turun Per Akhir Agustus 2023


Senin, 18 September 2023 / 15:14 WIB
Penjualan Truk dan Pick Up Nasional Turun Per Akhir Agustus 2023
ILUSTRASI. Gaikindo mencatatkan adanya penurunan kendaraan niaga dalam delapan bulan pertama tahun 2023. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatatkan adanya penurunan kendaraan niaga dalam delapan bulan pertama tahun 2023. 

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales (pabrik ke retail) kendaraan niaga di segmen pick up turun 10% dari 93.796 unit pada Januari-Agustus 2022 menjadi 84.026 unit pada Januari-Agustus 2023. Setali tiga uang, penjualan wholesales truk nasional turun 6% dari 56.984 unit pada Januari-Agustus 2022 menjadi 53.301 unit pada Januari-Agustus 2023. 

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menyampaikan, tahun ini harga beberapa komoditas mengalami penurunan drastis sehingga membuat banyak perusahaan tambang mengurangi produktivitasnya. 

"Akibatnya, pembelian truk-truk baru, terutama untuk segmen pertambangan, ikut menurun," ujar dia, Senin (18/9). 

Baca Juga: Toyota Raih Penjualan Ritel 210.842 Unit Hingga Agustus 2023

Terlepas dari itu, Gaikindo tetap yakin penjualan kendaraan niaga dapat kembali meningkat pada sisa 2023. Hal ini sangat memungkinkan terjadi selama pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di kisaran 5%. 

Selain itu, masifnya kegiatan proyek konstruksi dan infrastruktur diharapkan dapat mendongkrak penjualan truk untuk segmen tersebut, sehingga mampu menambal lesunya permintaan truk untuk segmen pertambangan. 

Sementara itu, PT UD Trucks Astra Motor Indonesia mengaku penjualan kendaraan niaganya, khususnya untuk model Quester, mampu tumbuh sekitar 22% hingga Agustus 2023. Penjualan truk di segmen pertambangan masih menjadi penopang utama bagi UD Trucks. Ini mengingat permintaan di segmen tersebut masih tinggi pada awal 2023. 

"Selanjutnya penjualan kami didorong oleh segmen logistik dan industri seiring pulihnya ekonomi dan permintaan pasar," imbuh Christine Arifin, Marketing and Business Development Head UD Trucks Astra Motor Indonesia, hari ini. 

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Mobil Listrik Nasional Bisa Mulai Produksi 2025

UD Trucks optimistis penjualan kendaraan niaga dapat terus melonjak pada sisa 2023. UD Trucks berupaya menawarkan paket servis, suku cadang, dan fleet management sehingga para konsumen bisa lebih fokus mengembangkan bisnisnya. 

Selain itu, UD Trucks selalu berkomitmen untuk mengembangkan teknologi berkelanjutan pada model-model barunya di masa mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×