kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualannya sempat tertekan pandemi, segmen kendaraan komersial Toyota mulai menderu


Kamis, 14 Januari 2021 / 14:24 WIB
Penjualannya sempat tertekan pandemi, segmen kendaraan komersial Toyota mulai menderu
ILUSTRASI. Penjualannya sempat tertekan pandemi, segmen kendaraan komersial Toyota mulai menderu


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Toyota di Indonesia, menilai segmen kendaraan komersial atau niaga erat kaitannya dengan kondisi makro ekonomi sehingga penjualannya di segmen ini cukup turun naik akibat pandemi Covid-19.

Kendati banyak tantangan yang harus dihadapi, TAM masih melihat prospek bisnis yang positif di sepanjang tahun ini, khususnya untuk kendaraan niaga.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi, mengatakan, pasar otomotif sangat erat pengaruhnya dengan pertumbuhan dan kondisi ekonomi. Apalagi di sisi niaga atau komersial karena rata-rata adalah barang ekonomi. Menurutnya di saat ekonomi terbilang cukup menantang, pasti berefek.

Anton memaparkan sejalan dengan pandemi Covid-19, segmen komersial di Toyota turut merasakan dampak, khususnya di kuartal II 2020 di mana penjualan turun sangat dalam bahkan hingga 45% yoy.

Baca Juga: Penjualan kendaraan niaga Isuzu moncer, berikut prospek bisnisnya di 2021

Syukurlah, sejalan dengan kondisi yang mulai pulih, Anton mengungkapkan di kuartal III 2020 segmen komersial Toyota mulai naik kurang lebih 16% dibanding kuartal sebelumnya. Memasuki kuartal IV 2020 penjualan kembali naik hingga 62% dibandingkan kuartal ketiga.

"Di kuartal IV 2020, segmen Komersial Toyota setidaknya bisa berada di level yang sama dengan kuartal I 2020 dengan rincian, penjualan ritel di kuartal I 2020 sebanyak 2.075 unit dan di kuartal IV 2020 sebanyak 2.813 unit terjual. Hal ini masih dapat dikatakan normal," jelas Anton kepada Kontan.co.id, Kamis (14/1).

Namun, Anton mengungkapkan karena dampak pandemi yang berimbas pada penjualan segmen komersial Toyota di kuartal dua dan kuartal tiga 2020, secara total penjualan ritel kendaraan komersial Toyota lebih kecil dibanding 2019. Rinciannya, retail sales commercial Toyota pada 2019 sebanyak 13.205 unit dan pada 2020 hanya 8.734 unit.

Setelah melihat dari kondisi penjualan secara umum, Anton memaparkan kondisi segmen komersial Toyota dari modelnya.

Baca Juga: Murah meriah, harga mobil bekas Toyota Avanza Veloz kini mulai Rp 120 juta

"Model Hilux  di kuartal empat juga mengalami pertumbuhan penjualan. Kemungkinan selain karena adanya recovery, rasanya juga dibantu karena ada model baru yang kami luncurkan di 2020 kemarin baik untuk Double Cabin maupun Single Cabin," ungkap Anton.

Anton menjelaskan dari rata-rata penjualan Hilux sebanyak 600 unit per-bulan di kuartal I 2020 sempat turun bahkan hingga ke level hanya 200 unit per-bulan saja di kuartal II 2020. Namun, penjualan Hilux kembali menanjak di kuartal akhir yakni di kisaran 600 unit hingga 700 unit perbulannya.

Adapun khusus untuk Hilux Double Cabin, selama tahun 2020 berhasil terjual secara retail sebanyak 4.333 unit. Walaupun secara volume turun karena pandemi tetapi market share Hilux naik dari tahun lalu kira-kira dari 37% di 2019 menjadi 44% di 2020.

Baca Juga: Pilihan harga mobil bekas Rp 50 jutaan, dapat Toyota Avanza tahun segini

Sementara itu, pola penjualan yang mirip juga terjadi pada model Toyoa HiAce. Dari rata-rata jualan di kuartal I 2020 ada di angka 200 unit hingga 300-an unit, penjualan HiAce sempat turun bahkan hanya sekitar 50 unit saja di kuartal II 2020.

Pelan tapi pasti, penjualan HiAce merangkak naik menjadi  120 unit hingga 150 unit per bulan di kuartal III 2020. Adapun di kuartal IV mulai masuk ke level lebih dari 200 unit terjual tiap bulannya.

Mengenai prospek bisnis kendaraan niaga di 2021, Anton menilai  dengan rata-rata recovery yang cukup baik hingga di kuartal IV tahun lalu dan sejalan dengan rencana pemulihan yang lebih baik di 2021, TAM melihat pasar niaga atau komersial juga bisa tumbuh positif.

Selanjutnya: Makin bersahabat, harga mobil bekas Toyota Etios Valco termurah Rp 70 jutaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×