kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per September 2022, United Tractors (UNTR) Telah Capai 82,4% dari Target Penjualan


Kamis, 27 Oktober 2022 / 10:52 WIB
Per September 2022, United Tractors (UNTR) Telah Capai 82,4% dari Target Penjualan
ILUSTRASI. United Tractors (UNTR) luncurkan Excavator Hybrid Komatsu HB365-1 yang ramah lingkungan


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan alat berat merk Komatsu oleh PT United Tractors Tbk (UNTR) tumbuh moncer. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini mencatatkan penjualan 4.534 unit Komatsu sepanjang sembilan bulan pertama 2022.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, realisasi ini melesat 106,6%, dimana penjualan pada periode tersebut hanya sebanyak 2.194 unit.

Pangsa pasar alias market share Komatsu per September 2022 berada di level 28%.

Sepanjang sembilan bulan pertama 2022, sektor pertambangan menjadi kontributor terbesar bagi UNTR, yakni sebanyak 61% dari total penjualan alat berat. Disusul sektor konstruksi sebanyak 18%, sektor kehutanan sebanyak 12%, dan sektor agribisnis sebanyak 9%.

Asal tahu, UNTR mengerek target penjualan alat berat hingga akhir tahun ini. UNTR menargetkan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 5.500 unit dari semula 4.800 unit. Dengan demikian, hingga September2022, UNTR telah merealisasikan 82,43% dari target penjualan alat berat tahun ini.

Baca Juga: Penjualan Alat Berat Komatsu United Tractors (UNTR) Melesat 106% per September 2022

Per September 2022 sendiri, UNTR mencatatkan penujualan 545 unit Komatsu, menurun 7,62% dari penjualan di bulan Agustus 2022 sebesar 590 unit. Namun, jika dibandingkan dengan penjualan pada September 2021, penjualan Komatsu di September 2022 naik 158,55%

Sebanyak 59% penjualan Komatsu di periode September 2022 disumbang oleh sektor pertambangan. Sisanya sebanyak 19% oleh sektor konstruksi, sebanyak 12% disumbang oleh sektor kehutanan, dan sebanyak 10% olehg sektor agribisnis




TERBARU

[X]
×