Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap bisa mempercepat pembangunan infrastruktur gas. Maklum, hingga kini infrastruktur gas yang telah terbangun baru terkonsentrasi di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera.
"Di daerah Jawa Tengah dan pulau-pulau Indonesia Timur belum ada infrastruktur gas yang terbangun. Kami butuh banyak investor yang datang untuk membangun infrastruktur gas," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi ESDM, IGN Wiratmaja Puja pada Senin (14/9).
Pemerintah sendiri membutuhkan investor dalam pembangunan pipa-pipa gas, mini LNG, kapal, floating storage and regasification units (FSRU), dan jaringan gas rumah tangga agar nantinya gas yang dihasilkan dari lapangan gas bisa dialirkan hingga tingkat konsumen dengan lebih baik.
Dalam waktu dekat ini, pemerintah menargetkan bisa membangun infrastruktur gas mulai dari Aceh hingga ke Bali. Di wilayah Jawa Tengah juga rencananya akan dibangun infrastruktur gas dari Semarang, Solo, Jogjakarta, hingga ke Madiun. Sementara untuk wilayah Jawa Timur akan dibangun Infrastruktur gas dari Banyuwangi-Bali-Madura.
"Kita butuh infrastruktur jaringan gas ini agar gas-gas di lapangan kecil seperti Simenggaris bisa disalurkan, karena jika menggunakan pipa-pipa gas jaraknya terlalu jauh," kata Wiratmaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News