Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Memasuki musim liburan sekolah, pengusaha perhotelan mulai mempersiapkan diri untuk menyambut kenaikan jumlah keterisian (okupansi) hotel. Pengusaha menilai, selama musim liburan sekolah nanti akan ada kenaikan okupansi hunian hingga 20% .
"Momen liburan sekolah saat ini yang berdekatan dengan Lebaran, ini yang menjadi faktornya (kenaikan okupansi)," kata Carla, Senin (18/6). Selain faktor waktu, kenaikan hunian hotel didongkrak oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di angka 6%.
Carla memprediksi, pertumbuhan okupansi hotel tersebut akan terjadi di daerah tujuan wisata, seperti Bali, Yogyakarta, Surabaya, Bandung dan Medan. "Periode yang sama tahun lalu, tingkat okupnasi hotel sekitar 60%-70%," ujar Carla..
Vivi Herlambang, Corporate Marketing Communication Manager Santika Indonesia Hotel & Resort menambahkan, pihaknya menargetkan kenaikan jumlah okupansi sebesar 10% dibanding periode libur tahun lalu.
Untuk Hotel Santika berjenis resort ia memperkirakan akan mengalami kenaikan okupansi hingga 80% sampai 90%. "Bahkan untuk daerah tujuan liburan seperti Bali, Yogyakarta, Bandung, Bogor dan Malang bisa di atas 90%," ujar Vivi.
Sedangkan untuk kategori jenis hotel bisnis untuk kebutuhan Meeting, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) seperti di Jakarta, Semarang dan Surabaya akan terisi di atas 70%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
