kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Periode Angkutan Lebaran, ASDP Indonesia angkut 131.683 orang dan 74.846 kendaraan


Selasa, 26 Mei 2020 / 18:07 WIB
Periode Angkutan Lebaran, ASDP Indonesia angkut 131.683 orang dan 74.846 kendaraan
ILUSTRASI. Angkutan Ferry


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

Lebih lanjut Imelda bilang, tren kenaikan hanya terjadi pada trafik kendaraan truk dikarenakan sesuai dengan Permenhub 25 Tahun 2020, ASDP hanya boleh melayani penyeberangan angkutan logistik serta penumpang khusus yang telah lolos verifikasi tim gugus tugas Covid-19 di lapangan sesuai SE Nomor 4 Tahun 2020. 

Adapun truk logistik yang dilayani mencapai 45.131 unit di sembilan lintasan penyeberangan atau naik 50,56% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 29.975 unit.

Kendati trafik penumpang dan kendaraan sepi, sejak H-2 hingga Selasa (26/5) atau H+1, ASDP memastikan tetap memberikan layanan prima kepada pengguna jasa. Untuk mengantisipasi kepadatan, ASDP disiplin menerapkan sistem penyekatan sejak dari gate verifikasi tim gugus tugas Covid-19 sebelum memasuki area pelabuhan hingga menuju area terminal dan saat naik ke kapal. 

Alhasil, selama pelayanan periode Lebaran tidak terjadi penumpukan atau antrian penumpang maupun kendaraan yang menimbulkan ketidaknyamanan.

Baca Juga: Larangan mudik masih berlaku, ASDP Indonesia hanya layani angkutan logistik

ASDP juga konsisten menerapkan protokol kesehatan secara ketat, melakukan desinfektan secara periodik, pemeriksaan suhu tubuh, hingga penerapan physical distancing saat pengguna jasa berada di terminal dan kapal.

"Bahkan, untuk penumpang pejalan kaki yang akan naik ke kapal dibatasi maksimal hanya 75 orang, sehingga tidak ada penumpukan atau antrian di terminal hingga saat berada di kapal," ujarnya.

Imelda menambahkan, selama arus balik Lebaran di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, ASDP kembali mengimbau para pengguna jasa agar tidak melakukan perjalanan dengan kapal ferry dulu, utamanya bagi masyarakat yang ingin kembali ke Jawa, khususnya Jakarta yang kini menjadi episentrum Covid-19 terbesar.

"Kami meminta kepada pengguna jasa yang kemarin telah menyeberang, agar menahan diri untuk kembali ke Jawa, khususnya ke Jakarta. Mari bersama-sama kita berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir, dan semua bisa kembali beraktivitas dengan normal," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×