Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Karena sulit perluasan lahan, PT Perkebunan Nusantara III akan meningkatkan produksi dengan peremajaan kebun. Komisaris PTPN III, Ahmad Manggabarani, mengatakan, pada 2012 mereka hanya akan membuka lahan baru perkebunan kelapa sawit sebesar 4.000 hektare (ha).
Manggabarani mengatakan, setiap tahun PTPN III menargetkan 5% hingga 10% dari 96.000 ha lahan perkebunan sawit yang mereka gunakan untuk diremajakan.
“Target 2014 harus produksi 25 ton rata-rata per ha dengan rendemen 25%. Itu sudah 6,2 ton CPO per ha,” kata Manggabarani ketika ditemui di sela Indonesian Palm Oil Conference di Nusa Dua, Bali, akhir pekan lalu.
Mantan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian ini mengatakan, karena peremajaan ini maka penambahan produksi mereka setiap tahun hanya berkisar 5% hingga 10%.
Tahun ini produksi PTPN III diperkirakan mencapai 650.000 ton CPO dan pada 2012 akan meningkat menjadi 700.000 ton baik dari lahan perkebunan milik PTPN III maupun petani plasma.
Ke depan PTPN III berencana untuk meningkatkan penyerapan kelapa sawit dari produsen lain untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan kelapa sawit mereka di Semangkei.
“Sekarang bukan cuma produksi sendiri tetapi juga membeli dari petani rakyat karena tahun depan kita akan jadi industri Semangkei,” kata Manggabarani.
Untuk industri di Semangkei, mereka akan membutuhkan 1,2 juta ton CPO per tahun. Pabrik biodiesel membutuhkan bahan baku 600.000 ton per tahun dan 600.000 ton lagi untuk pabrik oleo chemicals.
Manggabarani memperkirakan pada 2011 ini laba sebelum pajak perusahaan akan mencapai Rp 1,5 triliun seiring dengan kenaikan harga komoditi ini. sekadar perbandingan, pada 2010 perusahaan berhasil mencetak laba sebelum pajak Rp 1,374 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News