Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Memasuki semester kedua 2019, Bhinneka yang merupakan pionir sekaligus pemimpin pasar B2B e-commerce di Indonesia kembali berkeliling Tanah Air, perusahaan bertemu dengan lebih dari 3.500 aparatur instansi pemerintah (lembaga, dinas, dan instansi) maupun pelaku bisnis.
Sebagai B2B e-commerce, Bhinneka turut menggandeng industry leaders untuk menebarkan semangat #LevelUp dalam meningkatkan kinerja: Level up your productivity and unlock your business potential.
Baca Juga: Bhinneka incar pertumbuhan nilai transaksi 40% tahun ini
Kegiatan dengan format roadshow ini berlangsung di 23 kota, tersebar merata di pulau Sumatera, Jawa dan Bali, Kalimantan, serta Sulawesi, dimulai di bulan Agustus hingga akhir tahun 2019.
“Bhinneka Bisnis melayani segmen UKM, Enterprises dan Institusi Pemerintahan. Kami memahami tantangan yang dihadapi para pelaku bisnis dan perusahaan (B2B) adalah produktivitas, efisiensi, dan potensi bisnis lebih lanjut, terlebih dari sisi pengadaan," Vice President Corporate Sales Bhinneka, Jeffry Oenang, dalam siaran pers, Jumat (2/8).
Untuk itu, Bhinneka sebagai B2B ecommerce player yang paling Indonesia berkomitmen untuk level up Indonesia. "Dalam roadshow 23 kota ini, kami menggandeng lebih dari 10 industry leaders untuk berbagi tren industri, memperluas wawasan, studi kasus dan berdiskusi dengan para peserta," ujar dia.
Sedangkan di segmen B2G, kata dia, fokusnya adalah peningkatan kinerja dan kompetensi masing-masing instansi lewat pemanfaatan teknologi demi menunjang aktivitas pelayanan publik. "Roadshow tahun ini memfokuskan pada smart city dan sektor pendidikan,” lanjut Oenang.
Berkenaan dengan ini, Indonesia memiliki potensi sektor B2B yang masih sangat besar. Hasil riset Frost & Sullivan pada 2018 mengungkapkan, pertumbuhan B2B di Indonesia dalam rentang 2015-2017 mencapai CAGR 16,77%, dari US$ 2,6 miliar menjadi US$ 5,6 miliar.
Baca Juga: Bhinneka DPS masih andalkan penjualan di wilayah Jawa dan Bali
Bhinneka optimis angka ini akan terus bertumbuh. Bhinneka sendiri memiliki customer base yang luas dan melalui berbagai platform. Konsumen perorangan dan UMKM dilayani melalui Bhinneka.Com; pelanggan bisnis dan pengadaan perusahaan termasuk skala UKM dan Enterprises melalui Bhinneka Bisnis di platform b2b.id.
Sementara untuk pengadaan kebutuhan pemerintah, Bhinneka bermitra dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) melalui platform e-Katalog. Terpisah dari ketiganya, ada juga Bhinneka Digital Printing Solutions (DPS) yang khusus melayani distribusi mesin cetak digital format besar.
Di sisi lain, semangat #LevelUp juga terjadi atas Bhinneka yang selama ini telah dikenal merajai kategori 3Cs; Computer/IT, Communication Technology, and Consumer Electronics, yaitu ditandai dengan peluncuran produk kategori non-IT: Maintenance, Repairs, and Operations (MRO) sebagai salah satu fokus baru di lini Bhinneka Bisnis, serta hadirnya Bhinneka Solutions and Services demi menyongsong era Industry 4.0.
Baca Juga: Persoalan kurs belum pengaruhi harga jual printer Bhinneka DPS
“Dengan model bisnis yang demikian, Bhinneka sudah lebih dari sekadar toko online, we’re beyond e-commerce. Selain melayani pasar retail, kontribusi bisnis dari sektor B2B dan B2G saat ini lebih mendominasi dan potensinya terus bertumbuh,” lanjutnya.
Hadir sebagai mitra dalam rangkaian kegiatan ini, Bhinneka turut mengajak beberapa jenama para industry leaders: Epson, SVI Samsung, BenQ, Fujitsu, Lenovo, HP, Asus, Dell, Microvision, Sharp, dan Alpha UPS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News